Jakarta, IDN Times – Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 13-17 Oktober 2025 diwarnai oleh koreksi signifikan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Setelah sempat mencetak rekor tertinggi di pekan sebelumnya, IHSG harus rela tergelincir, memicu sentimen bearish di pasar. Namun, di tengah tekanan jual yang melanda, beberapa saham justru mampu mencatatkan kenaikan fantastis, sementara yang lain harus menelan pil pahit dengan penurunan drastis.
Berdasarkan data resmi dari Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT Transkon Jaya Tbk (TRJA) berhasil menjadi bintang dengan kenaikan harga tertinggi. Sebaliknya, PT Golden Flower Tbk (POLU) harus mengakui sebagai saham dengan koreksi terdalam, anjlok 14,99 persen sepanjang pekan perdagangan ini.
Berikut adalah rincian saham-saham yang mencatatkan kinerja terbaik (top gainers) dan terlemah (top losers) sepanjang pekan perdagangan 13-17 Oktober 2025:
Saham dengan Kenaikan Tertinggi (Top Gainers)
Sepuluh saham berikut ini berhasil menarik perhatian investor berkat lonjakan harganya yang impresif:
-
PT Transkon Jaya Tbk (TRJA) meroket 27,74 persen menjadi Rp198 per saham
-
PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) melesat 25 persen menjadi Rp270 per saham
-
PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) naik 25 persen menjadi Rp420 per saham
-
PT Andalan Sakti Primaindo Tbk (ASPI) menguat 24,83 persen menjadi Rp905 per saham
-
PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT) tumbuh 24,77 persen menjadi Rp1.335 per saham
-
PT Palma Serasih Tbk (PSGO) menguat 24,55 persen menjadi Rp274 per saham
-
PT Shield On Service Tbk (SOSS) naik 24,55 persen menjadi Rp1.040 per saham
-
PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk (PGLI) menguat 23,24 persen menjadi Rp350 per saham
-
PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI) melonjak 21,91 persen menjadi Rp434 per saham
-
PT Haloni Jane Tbk (HALO) naik 17,69 persen menjadi Rp153 per saham.
Saham dengan Koreksi Terdalam (Top Losers)
Sementara itu, di sisi lain, sejumlah saham harus menghadapi tekanan jual yang kuat dan masuk dalam daftar saham dengan penurunan harga paling signifikan sepanjang pekan ini:
-
PT Golden Flower Tbk (POLU) anjlok 14,99 persen menjadi Rp25.375 per saham
-
PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI) terkoreksi 14,90 persen menjadi Rp434 per saham
-
PT Pakuan Tbk (UANG) turun 14,90 persen menjadi Rp3.540 per saham
-
PT Harapan Duta Pertiwi Tbk (HOPE) melemah 14,87 persen menjadi Rp166 per saham
-
PT Jembo Cable Company Tbk (JECC) anjlok 14,86 persen menjadi Rp1.175 per saham
-
PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) terkoreksi 14,68 persen menjadi Rp1.250 per saham
-
PT Trimuda Nuansa Citra Tbk (TNCA) turun 14,60 persen menjadi Rp234 per saham
-
PT Damai Sejahtera Abadi Tbk (UFOE) melemah 14,57 persen menjadi Rp302 per saham
-
PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA) anjlok 14,47 persen menjadi Rp130 per saham
-
PT Guna Timur Raya Tbk (TRUK) terkoreksi 12,77 persen menjadi Rp328 per saham.
IHSG Anjlok Lebih dari 4 Persen, Kapitalisasi Pasar Susut Triliunan Rupiah
Secara keseluruhan, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan periode 13-17 Oktober 2025 menunjukkan penurunan yang signifikan. IHSG mengalami koreksi sebesar 4,14 persen, bergerak dari level 8.257,859 di pekan sebelumnya menjadi 7.915,656 pada penutupan pekan ini. Penurunan ini mencerminkan sentimen negatif yang mendominasi pasar modal Indonesia.
Koreksi IHSG tersebut secara langsung berdampak pada nilai kapitalisasi pasar di BEI. Tercatat, kapitalisasi pasar BEI menyusut drastis menjadi Rp14.746 triliun, anjlok sebesar 5,23 persen dibandingkan pekan sebelumnya yang masih berada di angka Rp15.560 triliun. Penurunan nilai triliunan rupiah ini mengindikasikan bahwa koreksi pasar kali ini memiliki dampak yang cukup dalam terhadap kekayaan investor di bursa saham.