KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA), emiten jasa keuangan terkemuka dari Grup Sinarmas, telah mengumumkan langkah strategis penguatan investasinya. Perusahaan resmi menambah setoran modal kepada anak usahanya, PT Rizki Lancar Sentosa, dengan nilai mencapai Rp 365,05 miliar.
Direktur Utama SMMA, Burhanuddin Abdullah, menjelaskan bahwa aksi korporasi penting ini direalisasikan melalui dua skema utama. Pertama, sebagian besar dari penyertaan modal tersebut dilakukan melalui mekanisme konversi utang menjadi saham. Sebanyak Rp 340 miliar, atau setara dengan 340 ribu saham, dialihkan dari kewajiban utang menjadi kepemilikan saham di PT Rizki Lancar Sentosa.
Kedua, injeksi modal juga diberikan melalui penerbitan saham-saham dalam portepel perusahaan. Sebanyak 25,05 ribu saham senilai Rp 25,05 miliar disetorkan secara tunai dan langsung masuk ke kas SMMA. Kombinasi kedua skema ini menunjukkan pendekatan komprehensif SMMA dalam memperkuat struktur permodalan anak perusahaannya.
Burhanuddin menegaskan bahwa jumlah penyertaan modal ini tidak bersifat material bagi SMMA, karena tidak melebihi 20% dari total ekuitas perusahaan. Informasi ini disampaikan Burhanuddin dalam keterbukaan informasi pada Jumat (15/8). Transaksi penguatan investasi ini sendiri telah mendapatkan persetujuan dalam risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Rizki Lancar Sentosa yang diselenggarakan pada 5 Agustus 2025, dan eksekusinya dilakukan pada 15 Agustus 2025.
Pasca-transaksi ini, struktur kepemilikan saham PT Rizki Lancar Sentosa mengalami perubahan signifikan. Kini, SMMA memegang mayoritas dengan total 859,8 ribu saham, sementara PT Shinta Utama memiliki 1 lembar saham. Meskipun dengan adanya penambahan modal dan perubahan struktur kepemilikan, Burhanuddin memastikan bahwa kejadian atau fakta material ini tidak berdampak negatif terhadap kegiatan operasional, kondisi keuangan, proyeksi keuangan, aspek hukum, maupun kelangsungan usaha emiten.
Ringkasan
PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) menyuntikkan modal sebesar Rp365,05 miliar ke anak usahanya, PT Rizki Lancar Sentosa, melalui konversi utang menjadi saham senilai Rp340 miliar dan penerbitan saham baru senilai Rp25,05 miliar. Tujuan dari injeksi modal ini adalah untuk memperkuat struktur permodalan anak perusahaan.
Setelah transaksi ini, SMMA menjadi pemegang saham mayoritas dengan 859,8 ribu saham di PT Rizki Lancar Sentosa. Pihak SMMA menegaskan bahwa transaksi ini tidak berdampak negatif terhadap kegiatan operasional, kondisi keuangan, proyeksi keuangan, aspek hukum, maupun kelangsungan usaha emiten.