Rupiah Perkasa! Tutup 12 September Terkuat di Asia, Sentuh Rp 16.375

JAKARTA. Rupiah menunjukkan performa cemerlang di pasar spot, berhasil mempertahankan momentum penguatan hingga akhir perdagangan Jumat, 12 September 2025. Mata uang Garuda ini ditutup di level Rp 16.375 per dolar Amerika Serikat (AS).

Pencapaian ini menandai lonjakan signifikan sebesar 0,53% dibandingkan posisi penutupan sehari sebelumnya yang tercatat Rp 16.462 per dolar AS. Kinerja impresif ini menempatkan Rupiah sebagai mata uang dengan penguatan paling menonjol di seluruh Asia pada sesi perdagangan tersebut.

Secara umum, sentimen positif turut mewarnai pergerakan mayoritas mata uang di kawasan Asia hingga pukul 15.00 WIB. Setelah Rupiah, Ringgit Malaysia (MYR) menunjukkan performa kuat, melesat 0,38% dan menempati posisi kedua dalam daftar mata uang terkuat. Dolar Taiwan (TWD) juga ditutup melonjak 0,28%, diikuti Rupee India (INR) yang terkerek 0,19%, serta Peso Filipina (PHP) yang naik 0,13%.

Tren penguatan juga dirasakan oleh Dolar Hong Kong (HKD) dan Baht Thailand (THB) yang masing-masing menguat 0,07%. Won Korea Selatan (KRW) turut naik 0,06%, sementara Dolar Singapura (SGD) mencatat penguatan tipis 0,02% terhadap dolar AS pada sore hari itu.

Berbanding terbalik dengan mayoritas, Yen Jepang (JPY) justru menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia, merosot 0,17%. Disusul tipis oleh Yuan China (CNY) yang turut melemah 0,03%.

Ringkasan

Pada tanggal 12 September 2025, Rupiah ditutup menguat di level Rp 16.375 per dolar AS, mengalami lonjakan signifikan sebesar 0,53% dibandingkan hari sebelumnya. Kinerja ini menjadikan Rupiah sebagai mata uang dengan penguatan tertinggi di Asia.

Mayoritas mata uang Asia juga mengalami penguatan, dipimpin oleh Ringgit Malaysia. Sementara itu, Yen Jepang justru mengalami pelemahan terdalam di antara mata uang Asia lainnya, diikuti oleh Yuan China.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *