Shoesmart.co.id JAKARTA. Performa Rupiah menunjukkan tren penguatan yang menjanjikan pada Senin (11/8/2025), terlihat dari pergerakannya baik di kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) maupun di pasar spot. Berdasarkan data terkini dari Jisdor BI, Rupiah tercatat berada di level Rp 16.253 per dolar Amerika Serikat (AS), menguat sebesar 0,28% dibandingkan posisi penutupan akhir pekan lalu yang tercatat Rp 16.299 per dolar AS.
Kenaikan nilai tukar Rupiah di Jisdor BI ini sejalan dengan dinamika positif yang terjadi di pasar spot. Pada penutupan perdagangan Senin (11/8/2025), kurs spot Rupiah berhasil ditutup pada level Rp 16.280 per dolar AS. Angka ini mencerminkan penguatan tipis sebesar 0,08% dari posisi akhir pekan sebelumnya di Rp 16.293 per dolar AS, menegaskan konsistensi pergerakan mata uang domestik.
Di kancah regional, Rupiah menjadi bagian dari mayoritas mata uang Asia yang mengalami penguatan terhadap dolar AS. Ringgit Malaysia memimpin daftar ini dengan kenaikan signifikan 0,24%, diikuti ketat oleh Yen Jepang yang juga menguat 0,24%. Selain itu, dolar Singapura tercatat naik 0,09%, Peso Filipina menguat 0,08%, Rupee India menguat 0,03%, dan dolar Hong Kong menunjukkan penguatan tipis 0,001%.
Namun, tidak semua mata uang Asia mampu menahan tekanan dolar AS pada sore hari tersebut. Beberapa di antaranya justru mencatat pelemahan. Dolar Taiwan menjadi yang paling terdampak dengan penurunan 0,25%, diikuti oleh Baht Thailand yang melemah 0,08%. Sementara itu, Won Korea terpantau turun 0,05%, dan Yuan China kehilangan 0,02% dari nilainya.
Di sisi lain, indeks dolar, yang merupakan indikator kekuatan dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama dunia, menunjukkan peningkatan. Indeks tersebut tercatat di level 98,20, sedikit lebih tinggi dari posisi 98,18 pada penutupan akhir pekan sebelumnya, mencerminkan adanya penguatan umum pada mata uang Paman Sam secara global.
Ringkasan
Rupiah menunjukkan penguatan pada Senin, 11 Agustus 2025, baik di kurs referensi Jisdor Bank Indonesia maupun di pasar spot. Jisdor BI mencatat Rupiah di level Rp 16.253 per dolar AS, menguat 0,28%. Penguatan ini sejalan dengan pasar spot, yang ditutup pada Rp 16.280 per dolar AS, naik tipis 0,08%.
Rupiah menjadi bagian dari mayoritas mata uang Asia yang menguat terhadap dolar AS. Namun, beberapa mata uang Asia lainnya justru melemah terhadap dolar AS. Sementara itu, indeks dolar menunjukkan peningkatan, mengindikasikan penguatan dolar AS secara global.
