Rupiah Melemah Terdalam di Asia, Tertutup di Rp 16.368 per Dolar AS
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kembali mengalami pelemahan pada perdagangan Rabu, 27 Agustus 2025. Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah berada di level Rp 16.355 per dolar AS, mencatat penurunan 0,48% dibandingkan penutupan hari sebelumnya di Rp 16.277 per dolar AS.
Tren pelemahan ini sejalan dengan pergerakan rupiah di pasar spot. Di pasar spot, rupiah ditutup pada level Rp 16.368 per dolar AS, mengalami depresiasi sebesar 0,42% dari posisi Rp 16.299 per dolar AS pada Selasa, 26 Agustus 2025. Pelemahan ini menjadikan rupiah sebagai mata uang dengan penurunan terdalam di Asia pada hari tersebut.
Mayoritas mata uang Asia lainnya juga menunjukkan pelemahan terhadap dolar AS. Jepang mencatat penurunan yen sebesar 0,37%, diikuti ringgit Malaysia (0,36%), dolar Singapura (0,30%), dan won Korea (0,29%). Pelemahan juga terjadi pada peso Filipina (0,17%), yuan China (0,13%), rupee India (0,12%), dolar Taiwan (0,10%), dan baht Thailand (0,07%).
Berbeda dengan mata uang-mata uang Asia lainnya, dolar Hong Kong justru mengalami penguatan sebesar 0,14% terhadap dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS, yang mengukur nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia, naik menjadi 98,55 dari posisi 98,22 pada hari sebelumnya. Kenaikan indeks dolar ini mengindikasikan penguatan nilai dolar AS secara global.
Rupiah Spot Turun 0,42% ke Rp 16.368 per Dolar AS pada Rabu (27/8), Terlemah di Asia
Ringkasan
Rupiah melemah terhadap dolar AS pada 27 Agustus 2025, mencapai Rp 16.355 per dolar AS berdasarkan Jisdor BI, turun 0,48% dari penutupan hari sebelumnya. Di pasar spot, rupiah ditutup pada Rp 16.368 per dolar AS, mengalami depresiasi 0,42%, menjadi pelemahan terdalam di Asia.
Pelemahan rupiah sejalan dengan tren sebagian besar mata uang Asia lainnya terhadap dolar AS. Indeks dolar AS juga mengalami kenaikan, menunjukkan penguatan nilai dolar AS secara global. Hanya dolar Hong Kong yang mengalami penguatan terhadap dolar AS.