Reshuffle Kabinet Memicu Panik! IHSG Anjlok 1% ke Zona Merah

Shoesmart.co.id, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun bebas ke zona merah pada perdagangan hari ini setelah beredarnya kabar mengejutkan mengenai reshuffle atau perombakan Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran, yang secara spesifik menyoroti posisi strategis Menteri Keuangan.

Data dari RTI Business menunjukkan, IHSG anjlok tajam sebanyak 80,74 poin atau setara dengan 1,03%, menutup hari pada level 7.786,6. Penurunan signifikan ini terjadi hingga pukul 15.46 WIB, sesaat setelah pengumuman penting dari istana yang mengonfirmasi adanya perombakan pada enam kementerian di Indonesia.

Lebih lanjut, Menteri Sekretariat Negara Indonesia, Prasetyo Hadi, menjelaskan detail perombakan tersebut. Enam kementerian yang akan mengalami perubahan pimpinan meliputi Kemenko Politik dan Keamanan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Kementerian Koperasi, Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta Kementerian Haji, yang akan menjadi penambahan baru dalam struktur kabinet.

Isu mengenai reshuffle di Kementerian Keuangan menjadi sorotan utama, terutama terkait dengan potensi penggantian Menteri Keuangan Sri Mulyani. Kabar yang beredar menyebutkan bahwa Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa, menjadi kandidat kuat untuk mengisi posisi tersebut.

Sebelum gelombang kabar reshuffle ini mencuat, IHSG sempat menunjukkan performa positif, bertahan di zona hijau sejak pembukaan perdagangan pada Senin, 8 September 2025. Sepanjang hari, pergerakan IHSG tercatat berada dalam rentang 7.783,05 hingga mencapai puncak 7.934,99.

Namun, setelah pengumuman tersebut, sentimen pasar berbalik arah. Sebanyak 413 saham dilaporkan melemah, jauh melampaui 259 saham yang menguat, sementara 131 saham lainnya stagnan. Anjloknya IHSG ini terutama dipicu oleh tekanan jual pada saham-saham berkapitalisasi besar. Beberapa di antaranya termasuk BBCA yang merosot 2,81%, BMRI anjlok 3,42%, BBRI turun 1,25%, PANI merosot tajam 5,42%, TLKM kehilangan 1,27%, dan ASII melemah 1,82%.

Peristiwa serupa, di mana IHSG mengalami gejolak signifikan akibat isu mengenai Menteri Keuangan, bukanlah kali pertama terjadi. Pada pertengahan Maret 2025, saat berhembus isu mundurnya Sri Mulyani, IHSG juga ambrol. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan sesi pertama Selasa, 18 Maret 2025, IHSG sempat anjlok 395,87 poin atau 6,12% ke level 6.076,08, menunjukkan betapa sensitifnya pasar terhadap posisi kunci di kabinet, khususnya di sektor keuangan.

Ringkasan

IHSG anjlok 1,03% ke level 7.786,6 setelah pengumuman reshuffle Kabinet Merah Putih, yang mencakup enam kementerian termasuk Kementerian Keuangan. Pengumuman ini disampaikan oleh Menteri Sekretariat Negara Indonesia, Prasetyo Hadi, yang menjelaskan perombakan tersebut. Isu penggantian Menteri Keuangan Sri Mulyani menjadi perhatian utama, dengan Kepala LPS Purbaya Yudhi Sadewa disebut sebagai kandidat kuat.

Sebelum pengumuman reshuffle, IHSG sempat berada di zona hijau. Namun, sentimen pasar berbalik dengan 413 saham melemah dan tekanan jual pada saham-saham berkapitalisasi besar seperti BBCA, BMRI, dan BBRI. Peristiwa serupa pernah terjadi pada Maret 2025 ketika isu mundurnya Sri Mulyani juga menyebabkan IHSG anjlok, menunjukkan sensitivitas pasar terhadap posisi Menteri Keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *