Proyeksi Pergerakan IHSG dan Rekomendasi Saham Usai BI Pangkas BI Rate Jadi 4,75%

Shoesmart.co.id JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan performa ceria, berhasil menembus kembali level psikologis 8.000. Sentimen utama yang mendorong reli ini datang setelah Bank Indonesia (BI) secara mengejutkan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,75%, menandakan langkah pro-pertumbuhan yang disambut baik oleh pasar.

Pada perdagangan Rabu (17/9/2025), IHSG ditutup menguat signifikan 0,85%, mencapai level 8.025,19. Total kapitalisasi pasar tercatat fantastis sebesar Rp 14.545,58 triliun. Sepanjang hari, aktivitas transaksi di bursa membukukan nilai Rp 18,27 triliun, mencerminkan minat investor yang kuat pasca-kebijakan bank sentral.

Langkah Bank Indonesia yang mengejutkan pasar dengan memangkas suku bunga acuan tersebut dinilai sebagai katalis positif yang mampu mengubah “September Effect” yang biasanya diwarnai koreksi menjadi “September Cerita” penuh optimisme. Maximilianus Nico Demus, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, menjelaskan bahwa pemangkasan suku bunga ini mengindikasikan keinginan BI untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sembari tetap menjaga stabilitas.

“Tadinya pasar memproyeksikan BI akan melakukan pemotongan suku bunga di kuartal IV, tapi ternyata di September BI sudah melakukannya,” ujar Nico, menyoroti ketepatan waktu keputusan BI. Senada, Valdy Kurniawan, Head of Research Phintraco Sekuritas, menambahkan bahwa investor kini terindikasi berada dalam fase euforia, merespons serangkaian stimulus fiskal dan moneter yang digelontorkan dalam beberapa pekan terakhir.

Optimisme pelaku pasar, terutama investor domestik, terhadap prospek ekonomi Indonesia setidaknya hingga sisa tahun 2025 semakin menguat berkat stimulus dari dalam negeri. Phintraco Sekuritas bahkan memproyeksikan bahwa IHSG berpeluang besar untuk menutup tahun di atas level psikologis 8.000, bahkan bisa mencapai 8.500 pada akhir 2025. Sementara itu, Nico memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran 7.910–8.000 hingga akhir September.

IHSG Tembus Rekor Usai BI Pangkas Suku Bunga, Cek Saham Rekomendasi Analis

Nafan Aji Gusta, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, turut mengapresiasi keputusan BI yang membuat IHSG bergerak positif dan menembus level 8.000. Ia menyebut, selain kebijakan BI, pasar saham juga mendapat angin segar dari 17 paket stimulus ekonomi yang digelontorkan pemerintah untuk memperkuat daya tahan ekonomi domestik. Meskipun demikian, pelaku pasar saat ini sangat menantikan penetapan suku bunga The Fed beserta proyeksi ekonomi terbaru dari Amerika Serikat pada Kamis (18/9) dini hari, yang bisa menjadi sentimen tambahan, terutama jika AS dan China mencapai kesepakatan kembali.

IHSG Tembus Rekor Usai BI Pangkas Suku Bunga, Cek Saham Rekomendasi Analis

Dalam jangka pendek, Nafan memproyeksikan IHSG akan menguji level resistance 8.152 dengan support di posisi 7.868. Jika level tersebut terlampaui, support berikutnya berada di 7.786. Berdasarkan sektor, indeks IDX sektor non-siklikal dan IDX sektor keuangan diproyeksikan berpotensi menguat ke depannya, mengingat kebijakan pro-pertumbuhan dari BI.

Bagi investor yang mencari peluang, Nafan menyarankan untuk mencermati saham-saham dengan valuasi menarik dan menawarkan dividen atraktif. Daftar rekomendasinya meliputi AUTO, BBNI, BBTN, BMRI, BNGA, BTPS, ELSA, ERAA, PGAS, PTBA, TLKM, dan SIDO.

Senada, Nico juga menilai hampir semua sektor akan mendapatkan angin segar dari pemangkasan suku bunga ini, namun secara spesifik ia menyebut saham perbankan, properti, emas, dan non-siklikal sebagai pilihan menarik. Valdy menambahkan, investor dapat mencermati saham-saham yang sensitif terhadap perubahan suku bunga, seperti sektor perbankan dan properti, serta saham-saham yang lebih defensif seperti sektor consumer goods dan ritel, untuk memaksimalkan potensi keuntungan di tengah euforia pasar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *