Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) telah mengungkap detail krusial terkait insiden memilukan di mana seorang pengemudi ojek online (ojol) tewas terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob. Sebanyak tujuh personel kepolisian yang berada di dalam kendaraan tersebut kini telah diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan intensif.
Kepala Divisi Propam Polri, Komjen Abdul Karim, dalam konferensi pers yang digelar di RSCM pada Kamis (28/8) malam, mengkonfirmasi penahanan para terduga pelaku. Ketujuh individu tersebut diidentifikasi sebagai Kompol C, Aibda M, Bripta R, Briptu D, Bribda M, Baraka Y, dan Baraka G. Mereka saat ini tengah diperiksa di Mako Brimob Kwitang, tempat yang sama di mana mobil taktis barang bukti juga diamankan untuk kepentingan penyelidikan.
Menyikapi tragedi ini, Komjen Karim secara pribadi dan atas nama institusi menyampaikan permohonan maaf yang mendalam. Beliau menegaskan bahwa insiden ini menjadi perhatian serius pimpinan dan organisasi Polri, dengan janji penanganan yang akan dilakukan secara adil dan transparan. Lebih lanjut, Karim memastikan proses hukum akan melibatkan pihak eksternal secara profesional, serta informasi terbaru akan terus disampaikan kepada publik.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga telah mengungkapkan penyesalan dan permohonan maaf atas peristiwa tewasnya pengemudi ojek online pasca-demonstrasi di Jakarta pada Kamis (28/8) malam itu. Jenderal Sigit menegaskan telah memerintahkan Divisi Propam Polri untuk melakukan penanganan dan penyelidikan lebih lanjut, seraya kembali menyampaikan belasungkawa dan permohonan maaf sedalam-dalamnya kepada keluarga korban dan seluruh komunitas ojol.
Kabar duka ini turut dikonfirmasi oleh Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, yang membenarkan adanya salah seorang anggotanya yang tewas dalam kejadian tersebut.
Melalui rekaman video yang beredar luas di media sosial, tergambar jelas detik-detik mengerikan insiden yang merenggut nyawa pengemudi ojol tersebut. Korban, yang mengenakan jaket transportasi online berwarna hijau, terlihat terjatuh di tengah kerumunan massa yang berlarian. Dalam situasi kacau itu, kendaraan rantis Brimob tampak menabrak tubuh korban hingga ia terhempas ke jalan.
Mobil taktis tersebut sempat berhenti sejenak, memicu teriakan histeris dari massa aksi di sekitar lokasi. Sebagian mencoba mendekati untuk menolong korban, sementara yang lain berupaya melayangkan pukulan ke arah kendaraan. Namun, momen singkat itu disusul oleh kejadian yang lebih tragis.
Alih-alih memberikan pertolongan, kendaraan taktis itu justru kembali melaju, melindas tubuh korban yang masih tergeletak tak berdaya. Setelah melindas, rantis Brimob tersebut terus melaju cepat, meninggalkan lokasi kejadian, dan kemudian dikejar oleh massa yang marah dan histeris.