PLTS Bali 130 MW: Futura Energi Gandeng Investor China!

PT Futura Energi Global Tbk (FUTR) mengambil langkah strategis yang signifikan dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia. Perusahaan ini secara resmi mengumumkan kerja sama krusial dengan dua raksasa energi asal China, Zhejiang Energy PV-Tech Co., Ltd dan PT Hypec International, untuk mewujudkan proyek ambisius Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 130 MegaWatt (MW) di Bali. Inisiatif ini tidak hanya menandai komitmen FUTR terhadap energi hijau, tetapi juga memperkuat posisi Bali sebagai salah satu pionir pemanfaatan sumber energi bersih di Tanah Air.

Direktur Futura Energi Global, Tonny Agus Mulyanto, menjelaskan bahwa kemitraan strategis ini didukung oleh sinergi kekuatan finansial dan keahlian teknologi dari kedua perusahaan China tersebut. “Dari sisi finansial, kami mendapatkan dukungan penuh dari Zhejiang Energy PV-Tech, yang dikenal akan kapasitas keuangannya yang kuat,” ungkap Tonny dalam keterangan resminya pada Rabu (22/10/2025). Ia menambahkan, “Sementara itu, aspek Engineering, Procurement, dan Construction (EPC) akan ditangani oleh PT Hypec International, sebuah entitas yang telah terbukti memiliki rekam jejak sukses melalui beberapa proyek energi terbarukan di Indonesia.” Kolaborasi ini menjadi fondasi kuat bagi realisasi proyek PLTS Bali yang masif.

Tonny Agus Mulyanto lebih lanjut memaparkan bahwa pengembangan proyek PLTS 130 MW ini akan dilaksanakan secara bertahap. Tahap awal yang krusial melibatkan koordinasi intensif dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Bali. Fokus utama saat ini adalah mengidentifikasi dan menentukan titik lokasi pembangunan yang paling sesuai, mempertimbangkan potensi lokal serta optimalisasi kinerja PLTS.

“Pada fase awal ini, prioritas kami adalah menetapkan lokasi yang tepat bersama Pemda Bali, memastikan keselarasan dengan potensi energi dan lingkungan setempat,” jelas Tonny. Setelah lokasi disepakati, proyek akan dilanjutkan ke tahap studi pra-kelayakan (pre-feasibility study) yang komprehensif, diikuti dengan pengurusan seluruh perizinan yang diperlukan. Langkah progresif ini menunjukkan perencanaan matang FUTR dalam setiap fase pengembangan proyek pembangkit listrik tenaga surya.

Untuk memastikan operasional dan pemeliharaan PLTS Bali berjalan optimal, Tonny menambahkan bahwa FUTR berencana membentuk anak perusahaan khusus. Anak usaha ini akan bertanggung jawab penuh atas pengelolaan harian dan keberlanjutan proyek jangka panjang. Pihaknya menargetkan seluruh tahap dokumentasi, studi kelayakan, dan proses perizinan dapat diselesaikan pada semester I-2026, menandai kemajuan signifikan menuju realisasi.

“Tahun depan kami akan mengintensifkan pengerjaan tahap dokumentasi dan perizinan,” tegas Tonny. Ia menekankan bahwa setelah seluruh persyaratan administratif dan teknis terpenuhi secara lengkap, barulah proyek akan memasuki tahap peletakan batu pertama atau groundbreaking. Proyek ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam upaya investasi energi hijau di Indonesia.

Mengenai aspek investasi, Tonny menyatakan bahwa pendanaan proyek ini akan sepenuhnya disesuaikan dengan kerangka ketentuan tarif yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 112 Tahun 2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan. “Investasi harus selaras dengan tarif jual listrik yang telah diatur oleh pemerintah,” ujarnya. Dengan mengacu pada keberhasilan proyek-proyek serupa, seperti PLTS terapung di Cirata yang telah membuktikan efisiensi dan kemampuan pengaturannya, FUTR menyatakan keyakinan tinggi. “Kami sangat optimistis bahwa proyek PLTS 130 MW di Bali ini juga akan berjalan dengan baik dan memberikan kontribusi nyata bagi pasokan energi bersih nasional,” pungkas Tonny.

Ringkasan

PT Futura Energi Global Tbk (FUTR) bekerja sama dengan Zhejiang Energy PV-Tech Co., Ltd dan PT Hypec International untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 130 MW di Bali. Kemitraan ini menggabungkan dukungan finansial dari Zhejiang Energy PV-Tech dan keahlian EPC dari PT Hypec International. Proyek ini menandai komitmen FUTR terhadap energi terbarukan dan memperkuat posisi Bali dalam pemanfaatan energi bersih.

Pengembangan proyek PLTS 130 MW akan dilakukan bertahap, dimulai dengan koordinasi bersama Pemda Bali untuk menentukan lokasi yang tepat. FUTR akan membentuk anak perusahaan khusus untuk operasional dan pemeliharaan PLTS Bali. Investasi proyek akan disesuaikan dengan ketentuan tarif dalam Perpres Nomor 112 Tahun 2022, dan FUTR optimis proyek ini akan berkontribusi pada pasokan energi bersih nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *