Shoesmart.co.id, JAKARTA – Pefindo, lembaga pemeringkat kredit terkemuka, secara resmi menyematkan peringkat idAAA(cg) untuk Obligasi I Tahun 2020 milik PT Ketrosden Triasmitra Tbk (KETR). Penetapan peringkat tertinggi ini menegaskan stabilitas dan kekuatan finansial obligasi tersebut di mata investor.
Peringkat istimewa ini, seperti dipaparkan oleh analis Pefindo, Ayuningtyas Nur dan Adib Yasa dalam keterangan resminya pada Kamis (11/9/2025), didasarkan pada adanya jaminan penuh, tanpa syarat, dan tidak dapat ditarik kembali. Jaminan krusial ini berasal dari Credit Guarantee and Investment Facility (CGIF), sebuah entitas yang sendiri memiliki peringkat idAAA/stabil, yang akan menanggung pembayaran pokok dan bunga obligasi saat jatuh tempo.
Meskipun demikian, Pefindo turut menjelaskan bahwa peringkat instrumen obligasi ini dapat mengalami penyesuaian turun. Hal ini akan terjadi apabila peringkat penjamin, yaitu CGIF, mengalami penurunan atau jika terdapat pelanggaran substansial terhadap perjanjian jaminan yang berujung pada penghentian jaminan tersebut.
Pefindo Beri Peringkat idA+untuk Obligasi Berkelanjutan I Milik Bumi Resources (BUMI)
Sebagai informasi, Triasmitra dikenal sebagai penyedia terkemuka infrastruktur jaringan telekomunikasi. Perusahaan ini beroperasi melalui dua anak perusahaan inti. Pertama, PT Jejaring Mitra Persada, yang fokus pada layanan pengembangan sistem kabel serat optik. Kedua, PT Triasmitra Multiniaga Internasional, yang menghadirkan beragam layanan seperti managed services, patroli laut dan darat, serta layanan kolokasi dan pusat data yang modern.
KETR Chart by TradingView
Sebagai entitas induk, Triasmitra memainkan peran vital dalam menyediakan layanan kontraktor untuk pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur jaringan telekomunikasi, baik di darat maupun bawah laut, menjadikannya pemain kunci dalam konektivitas nasional.
Pefindo Beri Peringkat idAAA dan Prospek Stabil Pada CGIF
Mengenai peran penjamin, Pefindo mengulas bahwa CGIF didirikan pada November 2010. Entitas ini merupakan komponen esensial dari Asian Bond Market Initiative (ABMI), yang memiliki misi strategis untuk memacu pembangunan ekonomi dan menjaga stabilitas keuangan. Caranya adalah dengan mendorong pengembangan pasar obligasi regional yang berbasis mata uang lokal di seluruh kawasan ASEAN.
Mandat penting CGIF ini telah diperluas berkat dukungan kontributor dari pemerintah negara-negara ASEAN+3 (meliputi Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan), serta Asian Development Bank (ADB). CGIF sendiri dibentuk sebagai dana perwalian (trust fund) dari ADB, yang juga menyandang peringkat AAA/stabil dari Standard and Poor’s. Meskipun beroperasi dan mengelola keuangannya secara independen dari ADB, CGIF bukanlah entitas hukum yang terpisah, melainkan bagian integral dari struktur yang lebih besar.