MIKA Ekspansi: Peluang Investasi Saham Mitra Keluarga? Analisis Lengkap!

JAKARTA, Shoesmart.co.id. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) terus menunjukkan performa pertumbuhan yang solid di sektor kesehatan, ditopang oleh strategi ekspansi fasilitas rumah sakit dan pengembangan layanan bernilai tinggi yang berorientasi pada masa depan.

Arief Machrus, Analis Ina Sekuritas, menggarisbawahi peran krusial proyek brownfield—pengembangan dan peningkatan fasilitas yang sudah ada—dalam mendukung proyeksi kinerja keuangan perseroan ke depan. Langkah strategis ini mencakup pembangunan rumah sakit baru di Sidoarjo dan Cirebon, memperluas jangkauan layanan Mitra Keluarga di berbagai wilayah.

Tak hanya itu, MIKA juga berfokus pada perluasan layanan bernilai tinggi untuk meningkatkan kualitas dan daya saing. Inisiatif ini meliputi adopsi teknologi rezum, bedah robotik canggih, serta peningkatan kapabilitas pencitraan onkologi. Rencana ambisius lainnya adalah pendirian pusat perawatan stroke baru di Surabaya, Jawa Timur, yang menegaskan komitmen perseroan dalam menyediakan pelayanan kesehatan terdepan.

Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) Rajin Ekspansi, Begini Rekomendasi Sahamnya

Meskipun manajemen Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) melakukan penyesuaian target pendapatan ke digit tunggal tinggi (high single digit) dari sebelumnya dua digit, Arief Machrus menilai fundamental perseroan tetap kuat. Penyesuaian target ini dilakukan karena pertumbuhan pendapatan yang sedikit lebih lunak dari perkiraan awal.

Kinerja keuangan MIKA pada semester I-2025 menunjukkan performa yang patut diperhitungkan. Pendapatan perseroan tumbuh 4,52% secara tahunan (year-on-year/yoy), mencapai Rp 2,56 triliun. Lebih lanjut, laba bersih Mitra Keluarga Karyasehat juga mengalami peningkatan signifikan sebesar 5,98% yoy, menembus angka Rp 645,04 miliar.

  MIKA Chart by TradingView  

Arief Machrus menjelaskan bahwa capaian kinerja positif MIKA di paruh pertama tahun ini didukung oleh kenaikan Average Revenue per Patient-Day (ARPD) serta kontribusi solid dari berbagai Pusat Keunggulan (Centers of Excellence) yang dimiliki perseroan. Kendati demikian, pemulihan volume pasien diakui masih lebih lemah dari ekspektasi.

Mitra Keluarga Karyasehat Siapkan Tujuh Lahan Kosong untuk Bangun Rumah Sakit Baru

Efisiensi operasional dan pengendalian biaya yang ketat berperan besar dalam memperkuat posisi keuangan MIKA, terefleksi dari ekspansi margin EBITDA yang mencapai 38,6%. Selain itu, laba kotor Mitra Keluarga Karyasehat tumbuh 7% yoy, didorong oleh margin farmasi yang lebih tinggi dan optimalisasi operating leverage.

Dalam analisisnya, Arief juga menyoroti ketangguhan pendapatan dari segmen pasien swasta, yang melonjak 8% pada separuh pertama 2025. Kontribusi pasien swasta yang mencapai 88% dari total pendapatan berhasil mengimbangi tekanan dan penurunan 15% pada pendapatan dari pasien JKN BPJS. Oleh karena itu, Arief memproyeksikan pertumbuhan pendapatan sebesar 9% untuk tahun fiskal 2025.

Begini Rekomendasi Saham Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) yang Jaga Pendapatan

Meskipun prospek MIKA cerah, Arief tetap mewaspadai beberapa risiko potensial yang dapat memengaruhi kinerja keuangan, seperti fluktuasi volume pasien, dinamika kebijakan JKN BPJS, serta regulasi asuransi. Namun, dengan mempertimbangkan fundamental yang kokoh dan strategi ekspansi yang terarah, Ina Sekuritas merekomendasikan “beli” saham MIKA dengan target harga Rp 3.050 per saham, memberikan sinyal positif bagi para investor.

Ringkasan

PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) menunjukkan pertumbuhan solid melalui ekspansi fasilitas rumah sakit dan pengembangan layanan bernilai tinggi. Strategi ekspansi *brownfield* dengan pembangunan rumah sakit baru di Sidoarjo dan Cirebon, serta perluasan layanan seperti teknologi rezum dan bedah robotik, menjadi fokus utama. Meskipun target pendapatan disesuaikan menjadi *high single digit*, fundamental perusahaan tetap kuat dengan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih pada semester I-2025.

Kinerja positif MIKA didukung oleh kenaikan *Average Revenue per Patient-Day* (ARPD) dan kontribusi dari Pusat Keunggulan. Efisiensi operasional dan pertumbuhan pendapatan dari pasien swasta membantu mengimbangi penurunan pendapatan dari pasien JKN BPJS. Ina Sekuritas merekomendasikan “beli” saham MIKA dengan target harga Rp 3.050, meskipun mewaspadai risiko seperti fluktuasi volume pasien dan dinamika kebijakan JKN BPJS.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *