JAKARTA – PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) berhasil menunjukkan kinerja keuangan yang cemerlang sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2025. Emiten yang bergerak di sektor rumah sakit ini mencatatkan pertumbuhan signifikan, menandai periode yang sangat positif bagi perseroan.
Berdasarkan laporan keuangan yang disampaikan melalui Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 27 Oktober 2025, MIKA sukses membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,01 triliun. Angka impresif ini merepresentasikan pertumbuhan tahunan (YoY) sebesar 16,50%, melesat dari pencapaian laba bersih setahun sebelumnya yang berada di angka Rp 872,88 miliar.
Tren positif ini juga terlihat jelas pada pendapatan MIKA. Selama periode sembilan bulan 2025, perseroan melaporkan peningkatan pendapatan sebesar 9,98% YoY, dari Rp 3,61 triliun menjadi Rp 3,98 triliun. Kenaikan pendapatan ini menjadi indikator kuat atas operasional yang solid dan strategi bisnis yang efektif dari salah satu pemain kunci di industri kesehatan ini.
Peningkatan pendapatan tersebut mayoritas didorong oleh kontribusi signifikan dari layanan rawat jalan dan rawat inap. Pendapatan dari segmen rawat jalan melonjak dari Rp 1,16 triliun menjadi Rp 1,28 triliun, sementara pendapatan dari rawat inap juga tumbuh substansial, dari Rp 1,06 triliun menjadi Rp 1,22 triliun. Ekspansi di kedua layanan utama ini menegaskan peningkatan kepercayaan pasien serta kapasitas layanan yang memadai.
Meski pendapatan tumbuh, beban pokok pendapatan MIKA turut mengalami peningkatan. Tercatat, beban pokok pendapatan perseroan mencapai Rp 1,79 triliun, lebih tinggi dari Rp 1,67 triliun pada kuartal III-2024. Kendati demikian, efisiensi operasional tetap terjaga, tercermin dari capaian laba kotor MIKA yang mencapai Rp 2,18 triliun. Angka ini menunjukkan pertumbuhan 12,76% YoY dibandingkan Rp 1,94 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Pada periode yang sama, posisi kas dan setara kas MIKA juga menguat signifikan, naik dari Rp 1,48 triliun menjadi Rp 1,93 triliun. Penguatan likuiditas ini memberikan fleksibilitas finansial yang lebih besar bagi perusahaan. Dari perspektif neraca, total aset MIKA per kuartal III-2025 tercatat sebesar Rp 8,92 triliun, meningkat dari posisi Rp 8,24 triliun pada 31 Desember 2024.
Sejalan dengan pertumbuhan aset, liabilitas MIKA juga mengalami peningkatan, dari Rp 916,74 miliar menjadi Rp 1,10 triliun. Bersamaan dengan itu, ekuitas perseroan turut membengkak dari Rp 7,33 triliun menjadi Rp 7,82 triliun. Keseimbangan antara pertumbuhan aset, liabilitas, dan ekuitas menunjukkan ekspansi bisnis yang terkelola dengan baik dan pondasi finansial yang terus menguat bagi PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk.
Ringkasan
PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) mencatatkan kinerja positif pada sembilan bulan pertama tahun 2025, dengan laba bersih mencapai Rp 1,01 triliun, meningkat 16,50% YoY. Pendapatan perusahaan juga mengalami pertumbuhan sebesar 9,98% YoY, menjadi Rp 3,98 triliun, didorong oleh peningkatan layanan rawat jalan dan rawat inap.
Meskipun beban pokok pendapatan meningkat, MIKA berhasil mencatatkan laba kotor sebesar Rp 2,18 triliun, naik 12,76% YoY. Posisi kas dan setara kas perusahaan menguat menjadi Rp 1,93 triliun, sementara total aset mencapai Rp 8,92 triliun. Peningkatan aset, liabilitas, dan ekuitas menunjukkan ekspansi bisnis yang sehat.
