
Shoesmart.co.id , JAKARTA –Saham PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk. (RISE) kembali menyentuh auto reject atas (ARA) setelah mengumumkan rencana penambahan modal lewat rights issue dengan potensi dana bernilai jumbo.
Berdasarkan data Bloomberg, saham RISE melonjak 19,86% ke level Rp8.750 pada perdagangan hari ini, Rabu (22/10/2025). Level itu merupakan batas tertinggi kenaikan harga saham harian atau ARA sesuai peraturan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pada perdagangan sebelumnya, Selasa (21/10/2025), saham Tanrise juga melejit menyentuh ARA. Kemarin, RISE ditutup melonjak 19,67% ke level Rp7.300 per saham.
Di level harga saat ini, saham RISE sudah terbang 753,65% year-to-date (YtD) atau dari harga Rp1.025 per saham pada akhir 2025.
Lonjakan harga saham RISE baru-baru ini sejalan dengan rencana emiten properti milik konglomerat Hermanto Tanoko itu untuk menggelar rights issue.
RISE mengumumkan bahwa perseroan akan melakukan Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD I) atau rights issue dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,33 miliar saham baru.
: IHSG Dibuka di Zona Merah, Saham Emiten Emas ANTM, BRMS, AMMN Jeblok
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (21/10/2025), Corporate Secretary RISE Herliani Prayogo mengungkapkan saham baru itu akan diterbitkan dengan nominal Rp100 per saham. Kendati demikian, manajemen RISE belum menetapkan harga pelaksanaan dalam rights issue tersebut.
Sebagai gambaran, dengan asumsi harga pelaksanaan rights issue menggunakan harga pasar saham RISE pada penutupan perdagangan kemarin Rp7.300 per saham, Tanrise berpotensi menggalang dana segar sebesar Rp9,7 triliun.
Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk. – TradingView
Herliani menjelaskan bahwa perseroan berencana menggunakan seluruh dana yang diperoleh dari hasil PMHMETD I ini untuk pengembangan usaha baik secara langsung maupun tidak langsung melalui entitas anak dan/atau perusahaan asosiasi.
Lebih terperinci, seluruh dana yang diperoleh dari hasil rights issue RISE atau Tanrise akan digunakan untuk pengembangan usaha, antara lain proyek Tanrise City Bandung, Tanrise City Sidoarjo, Kawasan Industri di Banjarbaru Kalimantan, dan Kawasan Resor Taman Dayu.
Selain itu, sebagian dana rights issue juga akan dialokasikan sebagai modal kerja dan melunasi pinjaman perusahaan.
“Perseroan bermaksud untuk meminta persetujuan kepada para pemegang saham Perseroan atas rencana PMHMETD I dalam RUPSLB yang akan diselenggarakan pada tanggal 27 November 2025.”
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.