JSMR vs SMGR: Kebijakan Dividen 2025 Beda Arah, Investor Wajib Tahu!

Shoesmart.co.id , JAKARTA — Dua entitas BUMN terkemuka, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) atau SIG, mengirimkan sinyal yang berbeda mengenai arah kebijakan dividen mereka untuk tahun buku 2025. Perbedaan strategi ini menyoroti pendekatan masing-masing perusahaan dalam menyeimbangkan alokasi keuntungan dengan kebutuhan pengembangan bisnis di tengah dinamika pasar.

Jasa Marga (JSMR) secara gamblang mengusulkan pembagian dividen dengan rasio pembayaran sebesar 25% dari laba inti (core profit) untuk tahun buku 2025. Komitmen ini muncul setelah perseroan berhasil mengantongi core profit senilai Rp1,9 triliun hingga paruh pertama tahun ini, mencatatkan kenaikan impresif sebesar 7,1% secara tahunan (YoY). Meski demikian, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk emiten jalan tol ini mengalami koreksi 20,28% YoY menjadi Rp1,87 triliun pada semester I/2025, yang dipicu oleh penurunan kinerja pendapatan sebesar 0,99% YoY menjadi Rp12,94 triliun.

Direktur Utama Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono, menegaskan bahwa rencana dividen ini telah disampaikan kepada pemegang saham dwiwarna, yaitu Kementerian BUMN dan superholding Danantara Indonesia. “Manajemen berkomitmen untuk dapat mengusulkan kepada pemegang saham dwiwarna ataupun Danantara untuk dapat memberikan dividen payout ratio sebesar 25% dari core profit,” ujarnya dalam Pubex Live 2025 pada Jumat (12/9/2025). Menurut Rivan, kebijakan dividen ini akan ditempuh secara terukur guna menjaga stabilitas keuangan perusahaan serta mempertimbangkan kondisi keuangan dan perekonomian yang akan datang.

Sementara itu, Semen Indonesia (SIG) memilih pendekatan yang lebih konservatif dan belum secara eksplisit mengungkapkan rencana pembagian dividen dari kinerja tahun ini. Emiten semen pelat merah ini menunjukkan prioritas pada perbaikan kinerja di tengah tantangan pasar yang ada.

Direktur Keuangan dan Risk Management SIG, Sigit Prastowo, menyampaikan bahwa perseroan memiliki keinginan kuat untuk memberikan dividen yang optimal kepada para pemegang saham. Namun, fokus utama saat ini tetap pada upaya fundamental untuk memperbaiki kinerja keuangan. “Kami ingin terus memperbaiki performa kinerja keuangan supaya dividen, baik nominal maupun imbal hasilnya memberikan return yang optimal bagi seluruh pemegang saham,” jelasnya dalam paparan publik terpisah.

Kondisi ini tidak terlepas dari kinerja SIG (SMGR) yang kurang memuaskan pada semester I/2025. Selama enam bulan pertama tahun ini, pendapatan perseroan terkoreksi 4,88% YoY menjadi Rp15,6 triliun, dengan laba bersih yang anjlok tajam 92% YoY menjadi Rp39,97 miliar. Penurunan signifikan ini diakibatkan oleh kontraksi permintaan semen domestik sebesar 2,5% YoY pada semester I/2025, dengan segmen curah melemah 9,4% YoY, sedangkan semen kantong hanya tumbuh tipis 0,5% YoY.

Melihat ke belakang, SIG (SMGR) telah menebar dividen tahun buku 2024 sebesar Rp648,75 miliar atau setara Rp96,2 per saham. Dengan imbal hasil dividen mencapai 3,7% dan rasio pembayaran 90,13% dari laba bersih Rp719,76 miliar, jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp572 miliar atau Rp84,70 per saham. Jasa Marga (JSMR) sendiri menetapkan pembagian dividen sebesar Rp1,13 triliun atau setara 25% dari laba bersih tahun buku 2024. Nilai itu setara dengan Rp156,23 per saham, melonjak signifikan sebesar 312,61% secara tahunan dibandingkan Rp37,86 per saham pada tahun sebelumnya.

Di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI), pergerakan saham kedua emiten ini juga mencerminkan dinamika pasar. Saham JSMR saat ini berada di level Rp3.480 per saham atau terkontraksi 19,63% sepanjang tahun berjalan (year to date/YtD). Sementara itu, saham SMGR juga melemah 12,77% YtD, bergerak menuju level Rp2.870.

______________

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Ringkasan

PT Jasa Marga (JSMR) dan PT Semen Indonesia (SMGR) menunjukkan perbedaan strategi terkait kebijakan dividen untuk tahun buku 2025. JSMR berencana membagikan dividen dengan rasio pembayaran 25% dari core profit, setelah mencatatkan kenaikan core profit sebesar 7,1% pada semester I/2025. Rencana ini telah disampaikan kepada pemegang saham dwiwarna dan akan dijalankan secara terukur.

Sementara itu, SMGR memilih pendekatan konservatif dan belum mengungkap rencana dividen secara eksplisit, dengan fokus pada perbaikan kinerja keuangan di tengah tantangan pasar. Kinerja SMGR pada semester I/2025 kurang memuaskan dengan penurunan pendapatan dan laba bersih yang signifikan, disebabkan oleh kontraksi permintaan semen domestik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *