KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan kinerja impresif dengan berhasil rebound pada penutupan perdagangan Jumat (19/9/2025). Indeks acuan ini ditutup menguat signifikan sebesar 0,53% atau setara dengan 42,68 poin, mencapai level 8.051,12.
Pencapaian tersebut mengukuhkan kenaikan akumulatif IHSG sepanjang pekan ini sebesar 2,51%, menandakan optimisme pasar meskipun pergerakan harian yang dinamis.
Valdy Kurniawan, Head of Research Phintraco Sekuritas, menjelaskan bahwa pergerakan IHSG pada Jumat (19/9) lalu cenderung fluktuatif dalam kisaran sempit sebelum akhirnya menorehkan penguatan di sesi penutupan. Minimnya sentimen positif baru menjadi faktor utama yang membuat IHSG bergerak cenderung sideways sepanjang hari tersebut.
Keputusan Mengejutkan BI Bawa IHSG Tembus Rekor, Ini Daftar Saham Rekomendasi Analis
Menjelang pekan depan, para investor akan menyoroti beberapa data ekonomi penting. Dari Asia, keputusan kebijakan moneter China pada Senin (22/9) akan menjadi perhatian utama, di mana pasar memperkirakan Loan Prime Rate 1 tahun dan 5 tahun masing-masing akan dipertahankan pada 3% dan 3,5%. Di sisi eksternal, rilis data Core PCE Prices Amerika Serikat untuk Agustus 2025 pada Jumat (26/9) juga dinantikan, dengan proyeksi tetap di level 0,3% MoM. Sementara itu, dari dalam negeri, publikasi data M2 Money Supply Agustus 2025 dijadwalkan pada Senin (23/9).
Secara teknikal, Valdy menambahkan bahwa indikator Stochastic RSI IHSG saat ini cenderung memasuki area overbought, namun histogram MACD masih menunjukkan sinyal positif. Berdasarkan analisis ini, Valdy memperkirakan IHSG masih akan bergerak sideways dalam kisaran 7.970-8.070, sambil menantikan katalis baru yang cukup kuat untuk mendorong pergerakan lebih lanjut.
Di lain pihak, Analis Sinarmas Sekuritas, Eddy Wijaya, memiliki pandangan yang lebih optimis. Ia memprediksi bahwa IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatan pada perdagangan Senin (22/9), dengan perkiraan rentang pergerakan indeks akan berada di kisaran 7.983 hingga 8.091.
IHSG Tembus Rekor Usai BI Pangkas Suku Bunga, Cek Saham Rekomendasi Analis
Eddy juga mengidentifikasi sejumlah sektor yang menarik untuk dicermati oleh para investor. Pertama, sektor perbankan diyakini akan terus didukung oleh tren suku bunga rendah, berpotensi menumbuhkan laju kredit secara signifikan. Kedua, sektor properti dan infrastruktur, yang akan diuntungkan dari penurunan biaya pinjaman, diharapkan dapat meningkatkan aktivitas proyek serta permintaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Ketiga, sektor konsumer dan ritel juga menjadi pilihan menarik karena ketersediaan kredit yang lebih murah berpotensi memperkuat daya beli dan belanja rumah tangga. Terakhir, sektor emas juga disebut berpeluang menguat di tengah dinamika pasar global.
Dana Asing Masih Keluar dari Pasar Saham, Cermati Rekomendasi Analis
Untuk rekomendasi saham, Eddy Wijaya menjatuhkan pilihannya pada PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) dengan target harga Rp 2.750-Rp 2.850, dan PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) dengan target harga Rp 1.655-Rp 1.700 per saham. Sementara itu, Valdy Kurniawan juga mengungkapkan beberapa saham yang patut diperhatikan investor pada pekan depan, antara lain PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), PT Sentul City Tbk (BKSL), PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO), dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).
Ringkasan
IHSG berhasil rebound dan ditutup menguat 0,53% pada perdagangan Jumat, mengukuhkan kenaikan akumulatif sebesar 2,51% sepanjang pekan. Pergerakan IHSG cenderung fluktuatif dan sideways karena minimnya sentimen positif baru. Investor akan menyoroti data ekonomi dari China dan Amerika Serikat, serta data M2 Money Supply dari dalam negeri.
Analis memperkirakan IHSG akan bergerak sideways dalam kisaran 7.970-8.070, sementara yang lain lebih optimis dan memprediksi peluang penguatan. Sektor yang menarik untuk dicermati meliputi perbankan, properti dan infrastruktur, konsumer dan ritel, serta emas. Saham yang direkomendasikan antara lain WIFI, DSNG, SRTG, RATU, BKSL, ADRO, dan TOWR.
