IHSG Pekan Depan: Analis Ungkap Peluang & Strategi Trading!

Shoesmart.co.id – JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan menunjukkan pergerakan bullish pada pekan mendatang, berdasarkan analisis teknikal. Prospek bullish ini akan terkonfirmasi dan menguat apabila IHSG mampu melampaui level krusial 7.930.

Muhammad Alfatih, seorang Senior Technical Analyst dari Samuel Sekuritas, menjelaskan bahwa sentimen pasar saham Indonesia pada pekan sebelumnya cenderung positif atau bullish. Tren positif ini memiliki potensi besar untuk berlanjut di pekan mendatang. “Jika mampu melanjutkan kenaikan, maka sentimen bullish akan menguat,” ujar Alfatih pada Minggu (14/9/2025), memberikan pandangan optimis terhadap pergerakan pasar modal.

Lebih lanjut, Alfatih menyoroti pergerakan IHSG yang sempat anjlok kencang di awal pekan lalu, namun berhasil bangkit dan menguat kembali, sehingga hanya mencatatkan penurunan tipis secara mingguan. Secara teknis, posisi IHSG saat ini berada di area kritis. Pola trendline yang terbentuk dua pekan lalu berada di kisaran 7.900-7.930, menunjukkan titik penentu penting. “Pola konsolidasi sejak Agustus. Akan kembali jadi bullish jika indeks mampu naik di atas level tersebut,” tambahnya, menekankan bahwa terlampauinya level tersebut akan menjadi sinyal kuat kebangkitan indeks saham.

Adapun, performa beberapa sektor menunjukkan dinamika yang beragam. Pada pekan lalu, IDX Technology dan IDX Industry menjadi pemimpin dengan momentum penguatan yang signifikan. Sementara itu, IDX Energy sempat menguat pada periode sebelumnya, namun pekan lalu menunjukkan sedikit pelemahan. Di sisi lain, IDX Infra, IDX Health, IDX Trans, dan IDX Basic bergerak dalam zona pelemahan. Menariknya, sektor yang dianggap lagging namun masih mempertahankan momentum penguatan adalah IDX Cyclical, IDX Industry, dan IDX Property.

Sementara itu, berdasarkan data resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG dalam sepekan terakhir (periode 8-12 September 2025) tercatat melemah tipis sebesar 0,17%, turun ke level 7.854,06 dari 7.867,34 pada pekan sebelumnya. Sejalan dengan pelemahan indeks, kapitalisasi pasar BEI juga mengalami penyusutan sebesar 0,57%, menguap dari Rp14.211 triliun menjadi Rp14.130 triliun.

Namun, tidak semua indikator menunjukkan penurunan. Rata-rata nilai transaksi saham harian BEI justru melonjak sebesar 7,6%, dari Rp18,05 triliun menjadi Rp19,42 triliun. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, yang menyatakan, “Data perdagangan saham di BEI selama sepekan pada periode 8—12 September 2025 ditutup bervariasi. Peningkatan terjadi pada rata-rata nilai transaksi saham harian BEI sebesar 7,6% menjadi Rp19,42 triliun dari Rp18,05 triliun pada pekan sebelumnya.” Kendati nilai transaksi meningkat, rata-rata volume transaksi harian pekan ini justru berkurang 9,87%, mencapai 33,56 miliar saham dari 37,24 miliar saham pada pekan sebelumnya, mengindikasikan bahwa peningkatan nilai transaksi didorong oleh harga saham yang lebih tinggi, bukan volume perdagangan yang lebih besar.

Ringkasan

IHSG diproyeksikan akan menunjukkan pergerakan *bullish* pada pekan mendatang jika mampu melampaui level 7.930. Menurut Senior Technical Analyst Samuel Sekuritas, Muhammad Alfatih, sentimen pasar saham Indonesia cenderung positif dan berpotensi berlanjut. Walaupun sempat anjlok di awal pekan, IHSG berhasil bangkit dan secara teknis berada di area kritis dengan pola *trendline* di kisaran 7.900-7.930.

Dalam sepekan terakhir, IHSG melemah tipis sebesar 0,17% dan kapitalisasi pasar BEI menyusut 0,57%. Namun, rata-rata nilai transaksi saham harian BEI justru melonjak 7,6%, meskipun volume transaksi harian berkurang. Beberapa sektor menunjukkan penguatan, seperti IDX Technology dan IDX Industry, sementara IDX Energy mengalami sedikit pelemahan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *