IHSG Diproyeksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham dari MNC Sekuritas Hari Ini (28/8)

Shoesmart.co.id, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan masih memiliki potensi untuk melanjutkan tren penguatan pada perdagangan hari ini, Kamis (28/8/2025). Proyeksi positif ini muncul setelah IHSG berhasil menutup sesi perdagangan Rabu (27/8/2025) dengan kenaikan 0,38%, mencapai level 7.936,18. Kinerja impresif ini memberikan sinyal optimisme bagi para investor di pasar modal.

Herditya Wicaksana, Head of Research Retail MNC Sekuritas, mengamati bahwa secara teknikal, posisi IHSG saat ini berada pada bagian dari wave [v] dari wave 1 dari wave (3). Analisis ini mengindikasikan bahwa indeks masih berpeluang melanjutkan momentum positifnya. Dalam riset yang dirilis pada Kamis (28/8/2025), Herditya menyampaikan, “Masih ada ruang bagi IHSG menguat menguji level 8.025 hingga 8.102. Namun, investor tetap perlu mencermati potensi koreksi jangka pendek yang bisa terjadi ke rentang 7.815–7.831.” Peringatan ini penting untuk strategi investasi yang prudent di tengah volatilitas pasar.

IHSG Rabu (27/8) Naik, 3 Saham Ini Direkomendasikan Ahli

Seiring dengan proyeksi tersebut, MNC Sekuritas juga merilis sejumlah rekomendasi saham pilihan yang menarik untuk dicermati pada perdagangan hari ini. Berikut adalah ulasan lengkap mengenai saham-saham yang direkomendasikan:

1. PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO)

Saham ADRO berhasil menguat 4,03% menuju level Rp 1.805 pada perdagangan terakhir, yang disertai dengan peningkatan volume pembelian yang signifikan. Meskipun penguatan harga saham ADRO masih tertahan oleh Moving Average 20 (MA20), analisis menunjukkan bahwa selama saham ini mampu bertahan di atas Rp 1.735 sebagai batas stop loss, posisinya diperkirakan berada di awal wave [i] dari wave C.

  • Rekomendasi: Buy on Weakness Rp 1.765–Rp 1.800
  • Target Harga: Rp 1.885, Rp 1.990
  • Stop Loss: Di bawah Rp 1.735

2. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)

JPFA juga mencatatkan kinerja positif dengan penguatan 3,74% ke level Rp 1.665, didukung oleh volume pembelian yang kuat. Pergerakan saham JPFA ini juga konsisten berada di atas garis MA20. Berdasarkan analisis teknikal, posisi JPFA saat ini diperkirakan berada pada bagian awal dari wave (iii) dari wave [iii], menandakan potensi kelanjutan tren naik.

  • Rekomendasi: Buy on Weakness Rp 1.615–Rp 1.645
  • Target Harga: Rp 1.725, Rp 1.825
  • Stop Loss: Di bawah Rp 1.600

3. PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)

Berbeda dengan saham-saham sebelumnya, RAJA mengalami koreksi sebesar 2,85% dan ditutup di level Rp 2.730, disertai dengan tekanan jual yang cukup dominan. Namun, menurut analisis MNC Sekuritas, selama saham RAJA masih mampu bertahan di atas Rp 2.660 sebagai batas stop loss yang ditetapkan, posisinya diperkirakan sedang berada di awal wave [iii] dari wave C dari wave (Y), menunjukkan potensi pembalikan atau penguatan kembali.

  • Rekomendasi: Spec Buy Rp 2.700–Rp 2.730
  • Target Harga: Rp 3.000, Rp 3.400
  • Stop Loss: Di bawah Rp 2.660

4. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)

Saham TLKM juga mengalami koreksi pada perdagangan terakhir, turun 2,76% dan ditutup pada Rp 3.170. Pergerakan ini masih didominasi oleh tekanan jual dari pasar. Berdasarkan proyeksi teknikal, posisi TLKM saat ini diperkirakan berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [c]. Meskipun dalam koreksi, rekomendasi Buy on Weakness menunjukkan adanya peluang akumulasi pada level tertentu.

  • Rekomendasi: Buy on Weakness Rp 2.950–Rp 3.070
  • Target Harga: Rp 3.300, Rp 3.520
  • Stop Loss: Di bawah Rp 2.820

Ringkasan

MNC Sekuritas memproyeksikan IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada 28 Agustus 2025, setelah ditutup naik 0,38% pada hari sebelumnya. Secara teknikal, IHSG diperkirakan berada dalam tren positif dengan potensi menguji level 8.025-8.102, namun investor perlu mewaspadai potensi koreksi jangka pendek.

Sejalan dengan proyeksi tersebut, MNC Sekuritas merekomendasikan beberapa saham, yaitu ADRO (Buy on Weakness), JPFA (Buy on Weakness), RAJA (Spec Buy), dan TLKM (Buy on Weakness). Setiap rekomendasi dilengkapi dengan level Buy on Weakness atau Spec Buy, target harga, dan batas stop loss untuk membantu investor mengambil keputusan yang terinformasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *