Shoesmart.co.id, JAKARTA — Edi Riva’i, Direktur Legal dan Hubungan Eksternal PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA), menunjukkan kepercayaan kuat terhadap prospek perusahaan dengan memborong 38.500 lembar saham TPIA. Akuisisi signifikan ini berhasil menambah kepemilikan sahamnya, menjadikan total koleksi saham TPIA milik Edi Riva’i kini mencapai 106.200 lembar.
Mengutip Keterbukaan Informasi, transaksi pembelian saham TPIA oleh Riva’i tersebut dilakukan pada tanggal 9 September 2025. Riva’i melakukan pembelian dengan rentang harga yang bervariasi, mulai dari Rp7.575 hingga Rp7.875 per saham, menegaskan tujuannya untuk investasi jangka panjang dengan status kepemilikan langsung. Pernyataan ini disampaikan melalui keterbukaan informasi pada Sabtu (13/9/2025).
Langkah investasi ini selaras dengan progres positif yang terus ditunjukkan oleh emiten petrokimia yang terafiliasi dengan konglomerat Prajogo Pangestu ini. Dalam perkembangan terbaru, Chandra Asri (TPIA) baru saja melaporkan kemajuan substansial dalam pembangunan pabrik Chlor Alkali dan Ethylene Dichloride (Pabrik CA-EDC) yang berlokasi strategis di Cilegon, Banten. Proyek vital ini kini telah mencapai 33% tahap penyelesaian.
Pabrik CA-EDC, yang digadang-gadang akan menjadi salah satu fasilitas berskala dunia, akan dioperasikan dan dikelola sepenuhnya oleh anak usaha Chandra Asri Group, yaitu PT Chandra Asri Alkali (CAA). Pembangunan fasilitas ini menjadi tonggak penting bagi penguatan industri kimia Indonesia.
Erwin Ciputra, Presiden Direktur dan CEO Chandra Asri Group, menjelaskan bahwa kemajuan pembangunan meliputi berbagai tahapan krusial. Ini termasuk pekerjaan perataan lahan, pemadatan tanah yang solid, serta persiapan konstruksi fasilitas jetty. Fasilitas jetty ini dirancang untuk mendukung kelancaran distribusi produk, baik untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun untuk ekspansi ke kawasan Asia Tenggara.
“Seluruh tahapan ini merupakan fondasi vital bagi kelanjutan pembangunan pabrik,” ujar Erwin dalam keterangan resminya, Senin (8/9/2025). Ia menambahkan bahwa setelah ini, pembangunan akan berlanjut ke tahap fondasi utama, struktur bangunan, serta instalasi peralatan dan jaringan pendukung yang kompleks. Hal ini menegaskan komitmen perseroan untuk memastikan proyek Pabrik CA-EDC berjalan sesuai rencana demi mendorong kemandirian industri kimia Indonesia.
Pencapaian tahap awal konstruksi Pabrik CA-EDC ini juga menjadi landasan kuat sekaligus menegaskan komitmen TPIA dalam mendukung program hilirisasi nasional. “Dengan hadirnya Pabrik CA-EDC ini, kami berharap dapat memperkuat posisi Indonesia di pasar Asia Tenggara serta menciptakan nilai tambah ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia,” kata Erwin Ciputra.
Fase pertama proyek ambisius ini mencakup pembangunan pabrik dengan kapasitas produksi mencapai 400.000 ton soda kaustik padat per tahun, yang setara dengan 827.000 ton dalam bentuk cair, serta 500.000 ton Ethylene Dichloride. Kehadiran Pabrik CA-EDC ini diharapkan dapat secara signifikan mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor kedua bahan kimia strategis tersebut, sekaligus mempercepat kemandirian industri dan memperkuat hilirisasi nasional.
Memandang ke depan, pembangunan fase kedua akan difokuskan pada peningkatan kapasitas produksi Chlor Alkali serta pengembangan produk turunan berbasis klorin. “Saat ini, studi kelayakan sedang dilakukan untuk mengevaluasi potensi hilirisasi lebih lanjut yang dapat menciptakan nilai tambah lebih besar, meningkatkan efisiensi, dan memperkuat rantai nilai industri kimia di dalam negeri,” jelas Erwin.
Adapun, produksi Ethylene Dichloride dari pabrik ini ditargetkan untuk pasar ekspor, dengan proyeksi potensi menghasilkan devisa hingga Rp5 triliun per tahun. Di sisi lain, substitusi impor soda kaustik diperkirakan mampu memberikan penghematan signifikan hingga Rp4,9 triliun setiap tahunnya bagi kas negara.
————————
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.