Cermati Rekomendasi Saham Pilihan dan Proyeksi IHSG untuk Hari Ini (29/8)

Shoesmart.co.id JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menghadapi potensi pelemahan pada perdagangan hari ini, Jumat (29/8/2025). Sekadar kilas balik, IHSG ditutup menguat 0,20% ke level 7.952 pada akhir perdagangan Kamis (28/8/2025), setelah sebelumnya sempat menorehkan level tertinggi baru di angka 8.022.

Pandangan kurang optimis datang dari Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang. Ia menjelaskan bahwa pembentukan histogram negatif pada indikator MACD yang masih berlanjut, ditambah dengan sinyal long upper shadow pada IHSG, mengindikasikan adanya tekanan jual yang signifikan di pasar.

Berdasarkan analisis tersebut, Alrich memprediksi IHSG berpotensi melemah dengan level support di 7.900 dan level resistance di 8.020 untuk perdagangan hari ini.

Senada, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, juga menilai bahwa IHSG masih rawan terkoreksi pada perdagangan Jumat (29/8/2025), dengan menetapkan level support di 7.917 dan resistance di 7.977.

Namun, Herditya juga membuka peluang penguatan IHSG, terutama jika indeks mampu menembus level resistance krusial di rentang 8.008-8.017.

Asing Net Sell Rp 278 Miliar Saat IHSG Naik, Cek Saham yang Banyak Dilego

Pergerakan IHSG pada hari ini akan turut dipengaruhi oleh berbagai sentimen, baik dari dalam maupun luar negeri. Herditya menyoroti kondisi nilai tukar rupiah serta iklim politik domestik yang masih menghangat sebagai faktor penentu.

Di ranah global, Alrich Paskalis Tambolang menyebutkan bahwa pasar akan mencermati beberapa data ekonomi penting. Jepang dijadwalkan merilis data Consumer Confidence bulan Agustus 2025 yang diperkirakan turun tipis ke 33,5 dari 33,7 di Juli 2025.

Dari Jerman, investor akan menantikan data retail sales bulan Juli 2025, yang ditaksir mengalami penurunan 0,4% secara bulanan (MoM) setelah sebelumnya naik 1% MoM di bulan Juni 2025. Jerman juga akan mengumumkan data inflasi bulan Agustus 2025, dengan proyeksi kenaikan menjadi 2,1% dari posisi 2% di bulan sebelumnya. Sementara itu, dari Amerika Serikat, fokus investor akan tertuju pada angka indeks Core PCE Price Juli 2025 yang diperkirakan stabil di level 0,3% MoM.

ASRI Chart by TradingView

Untuk menghadapi dinamika pasar, Alrich Paskalis Tambolang merekomendasikan beberapa saham yang patut dicermati, yakni PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI).

Di sisi lain, Herditya Wicaksana memberikan rekomendasi saham pilihannya. Ini termasuk PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan support Rp 4.530 dan resistance Rp 4.650, PT Panin Financial Tbk (PNLF) dengan support Rp 282 dan resistance Rp 290, serta PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dengan support Rp 4.030 dan resistance Rp 4.520 per saham.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *