Bursa Asia Mayoritas Melemah di Pagi Ini (24/9), Terseret Koreksi Wall Street

Shoesmart.co.id, JAKARTA – Mayoritas bursa saham Asia dibuka dalam tekanan pada perdagangan pagi hari ini, Rabu (24/9/2025). Tercatat pada pukul 08.21 WIB, sejumlah indeks acuan di kawasan tersebut menunjukkan pergerakan yang lesu, merefleksikan sentimen pasar global yang cenderung negatif.

Indeks Nikkei 225 Jepang melemah tipis 0,17% menjadi 45.414,55, sementara indeks Hang Seng Hong Kong juga dibuka tergerus 0,33% ke level 26.073,69. Pelemahan serupa terjadi pada indeks Kospi Korea Selatan yang turun 0,43% ke 3.471,2 dan indeks ASX 200 Australia yang anjlok 0,74% menjadi 8.780,1. Di sisi lain, indeks Taiex Taiwan menjadi pengecualian dengan penguatan 0,5% ke level 26.379,65, menunjukkan ketahanan di tengah pelemahan regional.

Kondisi serupa turut merambah pasar Asia Tenggara, di mana FTSE Straits Times Singapura melemah 0,25% ke posisi 4.292, dan FTSE Malay KLCI Malaysia juga ikut turun 0,22% ke 1.600,05. Secara keseluruhan, pasar Asia-Pasifik hari ini tertekan, melanjutkan tren penurunan yang terjadi di Wall Street setelah pernyataan kunci dari Ketua Federal Reserve AS, Jerome Powell.

Powell menyatakan bahwa “harga saham dinilai cukup tinggi,” sebuah komentar yang memicu kekhawatiran investor. Ia juga mengisyaratkan bahwa jalur untuk penurunan suku bunga masih belum jelas, dan bank sentral menghadapi “situasi yang menantang” dalam mengelola kebijakan moneter ke depan. Pernyataan ini menjadi faktor utama yang membebani sentimen pasar global.

Selain sentimen dari The Fed, para pelaku pasar di kawasan ini juga menanti rilis data penting. Fokus tertuju pada Australia yang akan mengumumkan data inflasi untuk bulan Agustus, sebuah indikator ekonomi krusial yang dapat memengaruhi pergerakan pasar di kemudian hari.

Pada sesi sebelumnya, ketiga indeks utama di Amerika Serikat (AS) ditutup melemah. Indeks S&P 500, yang baru-baru ini mencatat penguatan, tertahan karena adanya keraguan di kalangan investor mengenai keberlanjutan tren bullish kecerdasan buatan (AI). Kekhawatiran ini membayangi antusiasme sebelumnya terhadap sektor teknologi.

Indeks pasar secara keseluruhan, S&P 500, ditutup melemah 0,55% di level 6.656,92, meskipun sempat mencapai rekor tertinggi intraday baru pada awal sesi dan mencatat rekor penutupan pada hari Senin. Sejalan dengan itu, indeks Nasdaq Composite yang banyak dihuni saham-saham teknologi, turun hampir 1% dan ditutup di 22.573,47. Pelemahan ini sebagian besar dipimpin oleh saham-saham AI unggulan seperti Nvidia, Oracle, dan Amazon. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average juga ditutup melemah 88,76 poin, atau 0,19%, ke level 46.292,78.

Simak Rekomendasi Saham Pilihan dan Proyeksi IHSG untuk Hari Ini (24/9)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *