Shoesmart.co.id , JAKARTA — Indeks Bisnis-27 berhasil ditutup menguat signifikan, sejalan dengan kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat, 26 September 2025. Penguatan indeks ini didorong oleh kenaikan harga sejumlah saham berkapitalisasi besar, termasuk PT Barito Pacific Tbk. (BRPT), PT Astra International Tbk. (ASII), dan PT Ciputra Development Tbk. (CTRA).
Berdasarkan data yang dirilis oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Bisnis-27, yang merupakan hasil kolaborasi antara BEI dan harian Bisnis Indonesia, mencatatkan kenaikan sebesar 0,44% untuk berakhir pada level 526,52. Dalam perdagangan hari itu, tercatat 12 saham berhasil menguat, 10 saham mengalami penurunan, sementara 5 saham lainnya stagnan tanpa perubahan harga.
Performa terbaik pada Indeks Bisnis-27 dipimpin oleh emiten milik Prajogo Pangestu, yakni PT Barito Pacific Tbk. (BRPT), yang melonjak 5,13% hingga mencapai Rp3.690 per saham. Menyusul di belakangnya adalah PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) dengan kenaikan 2,30% menjadi Rp356. Kenaikan juga dicatatkan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) yang menguat 2,04% menuju level Rp10.000, serta PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) yang naik 1,75% menjadi Rp1.165 per saham.
Namun, tidak semua saham berkinerja positif. Di sisi yang berlawanan, saham PT Indosat Tbk. (ISAT) mencatat koreksi terdalam dengan penurunan 5,26% ke level Rp1.710 per saham. Penurunan signifikan juga dialami oleh PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) yang terkoreksi 3,86% menjadi Rp7.475.
Secara keseluruhan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup perkasa dengan penguatan 0,73% atau sebanyak 58,66 poin, mencapai posisi 8.099,33. Sepanjang sesi perdagangan hari ini, indeks komposit bergerak dinamis dari level terendahnya di 8.034,99 dan sempat menyentuh level tertinggi tepat di posisi penutupan.
Data BEI menunjukkan bahwa sebanyak 337 saham berhasil menguat, 310 saham melemah, dan 152 saham lainnya tidak mengalami perubahan harga. Sementara itu, total kapitalisasi pasar atau market cap Bursa Efek Indonesia mencapai angka fantastis Rp14.916 triliun.
Menanggapi pergerakan pasar, Direktur Reliance Sekuritas Indonesia, Reza Priyambada, memberikan pandangannya. Menurut analisis teknikalnya, “candle terakhir IHSG membentuk formasi two black crows, berada di bawah MA5, dengan indikator Stochastic death cross pada area overbought.” Dengan demikian, Reza memproyeksikan potensi pelemahan IHSG untuk hari berikutnya.
Reza juga merekomendasikan beberapa saham pilihan yang perlu dicermati dalam kondisi pasar yang berpotensi melemah, meliputi CUAN, TKIM, LSIP, dan PWON. Reliance Sekuritas sendiri memproyeksikan IHSG akan bergerak di kisaran support pada level 7.986 dan resistance pada level 8.088, dengan kecenderungan untuk melanjutkan pelemahan.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Ringkasan
Indeks Bisnis-27 ditutup menguat 0,44% pada level 526,52, sejalan dengan kenaikan IHSG. Penguatan ini didorong oleh kenaikan beberapa saham berkapitalisasi besar seperti BRPT (5,13%), SCMA (2,30%), ICBP (2,04%), dan KLBF (1,75%). Sebanyak 12 saham menguat, 10 saham melemah, dan 5 saham stagnan.
Meskipun demikian, beberapa saham mengalami penurunan, dengan ISAT mencatat koreksi terdalam (-5,26%) diikuti INKP (-3,86%). IHSG sendiri ditutup menguat 0,73% atau 58,66 poin ke level 8.099,33. Analis dari Reliance Sekuritas memproyeksikan potensi pelemahan IHSG dan merekomendasikan beberapa saham pilihan seperti CUAN, TKIM, LSIP, dan PWON.