Bos GULA & DATA Borong Saham PPRI: Investasi Besar Lagi!

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Irsyad Hanif, Komisaris Utama PT Aman Agrindo Tbk (GULA), dan Budi Aditya Erna Mulyanto, Founder PT Remala Abadi Tbk (DATA), kembali menunjukkan kepercayaan mereka terhadap PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI) dengan menambah kepemilikan saham. Keterbukaan informasi pada Senin (11/8) mencatat transaksi signifikan dari kedua tokoh tersebut.

Irsyad Hanif melakukan pembelian 50 juta saham PPRI; 25 juta saham dibeli seharga Rp 202 per saham, dan 25 juta saham lainnya dibeli seharga Rp 220 per saham. Transaksi ini dilakukan pada 8 Agustus 2025, mengakibatkan pengeluaran total sebesar Rp 10,55 miliar.

Koreksi Harga Saham KLBF Dimanfaatkan Manulife, Vanguard, Hingga Goldman Sachs

Budi Supriadi, Head Finance & Accounting PPRI, menjelaskan bahwa pembelian saham ini merupakan investasi jangka panjang dengan status kepemilikan langsung. Hal senada juga disampaikan Budi Aditya Erna Mulyanto terkait transaksi pembelian sahamnya.

Budi Aditya Erna Mulyanto sendiri membeli 9,49 juta saham PPRI dengan harga Rp 218 per saham, menghabiskan dana sekitar Rp 2,06 miliar. Dengan tambahan ini, kepemilikan saham Budi di PPRI kini mencapai 156.671.600 saham atau sekitar 14,57% dari total saham yang beredar.

Sementara itu, Irsyad Hanif kini menguasai 192.806.200 saham PPRI, setara dengan 17,94% dari total saham beredar. Transaksi ini menambah kepemilikan sebelumnya; Irsyad telah membeli 167,8 juta saham PPRI seharga Rp 50 per saham pada 6 Agustus 2025, menyusul pembelian 97,17 juta saham oleh Budi Aditya Erna Mulyanto seharga Rp 159 per saham pada 5 Agustus 2025.

Meskipun harga saham PPRI pada Selasa (12/8) pukul 14.20 WIB berada di level Rp 232 per saham, turun 7,2% dari perdagangan sebelumnya, pergerakan harga saham ini secara tahun berjalan menunjukkan penguatan signifikan sebesar 81,25%.

Adhi Karya (ADHI) Raih Kontrak FEED Proyek LNG Abadi Masela Bersama KBR & Samsung E&A

Ringkasan

Irsyad Hanif, Komisaris Utama GULA, dan Budi Aditya Erna Mulyanto, Founder DATA, meningkatkan kepemilikan saham mereka di PPRI. Irsyad membeli 50 juta saham PPRI dengan total biaya Rp 10,55 miliar, sementara Budi membeli 9,49 juta saham senilai Rp 2,06 miliar.

Investasi ini dikonfirmasi sebagai investasi jangka panjang dengan kepemilikan langsung. Setelah transaksi ini, Budi memiliki 14,57% saham PPRI dan Irsyad memiliki 17,94%. Meskipun harga saham PPRI sempat turun, secara tahun berjalan menunjukkan penguatan yang signifikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *