Axiata Jual Saham Link Net

Shoesmart.co.id, JAKARTA — Axiata Investments Indonesia (AII) telah secara signifikan mengurangi kepemilikan sahamnya di PT Link Net Tbk. (LINK) dengan melepas lebih dari 136,20 juta lembar saham. Aksi korporasi ini menyebabkan persentase kepemilikan AII menyusut menjadi 70,66% dari sebelumnya 75,42%.

Rininta Agustina Widya Pratika, Corporate Secretary LINK, mengonfirmasi bahwa pelepasan saham tersebut, yang berjumlah 136.203.259 lembar, telah dilakukan pada tanggal 26 Agustus 2025 lalu. “Setelah penyelesaian transaksi pelepasan saham, kepemilikan AII di perseroan menjadi sebesar 2,03 miliar lembar saham yang mewakili 70,66% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor dalam perseroan,” jelasnya, sebagaimana dilansir dari keterbukaan informasi yang diterbitkan pada Sabtu (30/8/2025).

Transaksi pelepasan saham LINK ini tercatat pada harga Rp3.060 per saham, yang secara total setara dengan 4,76% dari jumlah saham perseroan. Selain kepemilikan AII, PT XL Axiata Tbk. (EXCL) atau XLSmart juga merupakan pemegang saham LINK dengan porsi 19,22%, menambah kompleksitas struktur kepemilikan di tengah dinamika pasar.

Isu mengenai rencana akuisisi terhadap LINK oleh sejumlah pihak telah beredar di pasar modal, memicu spekulasi seputar masa depan perusahaan penyedia layanan internet tersebut. Kabar akuisisi ini menjadi sorotan utama, terutama setelah pergerakan strategis Axiata.

Dalam perkembangan terkini, nama-nama besar seperti Surge (WIFI) dan I Squared Capital disebut-sebut sebagai dua kandidat terdepan dalam perebutan akuisisi LINK. Rumor bahkan mengaitkan Salim Group dan Sinar Mas Group yang juga menunjukkan minat terhadap transaksi besar ini, mengindikasikan persaingan yang ketat untuk mengamankan kepemilikan Link Net.

Terkait desas-desus akuisisi ini, Corporate Secretary Link Net, Rininta Agustina Widya Pratika, melalui keterbukaan informasi menjelaskan bahwa perseroan telah mengetahui adanya pertimbangan awal dari pemegang saham pengendali untuk menjajaki calon investor strategis. Namun, hingga saat ini, manajemen Link Net belum menerima informasi lanjutan atau perkembangan signifikan mengenai rencana tersebut dari pemegang saham pengendali, sebagaimana diungkapkan dalam surat kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) beberapa waktu lalu.

Sebagai kilas balik, Axiata Group bersama dengan EXCL diketahui mengakuisisi Link Net dari Grup Lippo pada tahun 2022. Akuisisi tersebut melibatkan pengambilan 66,03% saham LINK dengan harga Rp4.800 per saham, menelan total nilai sekitar Rp8,72 triliun pada saat itu. Kini, Axiata kembali menjadi sorotan dengan aksi pelepasan saham, sejalan dengan rumor akuisisi yang beredar di pasar.

Di sisi lain, kinerja keuangan Link Net menunjukkan tantangan signifikan. Perseroan mencatatkan kerugian yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp619,69 miliar pada semester I/2025. Angka kerugian ini membengkak secara substansial dibandingkan periode yang sama tahun 2024, yang tercatat sebesar Rp282,3 miliar, menggarisbawahi tekanan finansial di tengah gejolak kepemilikan dan kabar akuisisi.

Ringkasan

Axiata Investments Indonesia (AII) telah mengurangi kepemilikan sahamnya di PT Link Net Tbk. (LINK) dengan menjual lebih dari 136,20 juta lembar saham, sehingga kepemilikan AII menyusut menjadi 70,66%. Transaksi ini dilakukan pada tanggal 26 Agustus 2025 dengan harga Rp3.060 per saham. PT XL Axiata Tbk. (EXCL) juga merupakan pemegang saham LINK dengan porsi 19,22%.

Di tengah dinamika pasar, muncul isu akuisisi LINK oleh beberapa pihak, termasuk Surge (WIFI), I Squared Capital, Salim Group, dan Sinar Mas Group. Meskipun ada pertimbangan awal untuk menjajaki calon investor strategis, manajemen Link Net belum menerima informasi lanjutan mengenai rencana tersebut. Link Net juga mencatatkan kerugian yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp619,69 miliar pada semester I/2025.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *