4 Saham Aplikasi Streaming Terbaik untuk Investasi di Era Digital

Transformasi lanskap hiburan tengah berlangsung. Peralihan masyarakat dari dominasi televisi kabel menuju era layanan streaming telah secara signifikan memicu peningkatan minat terhadap saham-saham emiten di sektor ini. Pergeseran gaya hidup digital ini menjadikan layanan on-demand semakin memegang peranan vital, terutama berkat fleksibilitas luar biasa, harga yang lebih kompetitif, serta variasi konten yang jauh lebih beragam dan terus bertambah.

Tren fundamental ini kian diperkuat oleh akselerasi kemajuan teknologi internet yang semakin cepat, dibarengi dengan melonjaknya penggunaan perangkat pintar di kalangan konsumen global. Akibatnya, para investor kini melihat peluang investasi yang sangat menjanjikan dari pesatnya pertumbuhan industri hiburan digital. Sektor ini tidak hanya terus meluas ke berbagai penjuru dunia, tetapi juga diprediksi akan mengalami ekspansi signifikan dalam beberapa tahun mendatang, menawarkan potensi keuntungan jangka panjang yang menarik.

Melihat momentum ini, GOBankingRates menyajikan empat pilihan saham streaming yang patut menjadi pertimbangan serius sebagai bagian dari strategi investasi jangka panjang Anda. Berikut adalah ulasan mendalamnya:

1. Roku (ROKU)

  • Harga saham: 70,73 dolar AS
  • Kapitalisasi pasar: 11,19 miliar dolar AS
  • Tertinggi 52 minggu: 104,96 dolar AS
  • Terendah 52 minggu: 48,33 dolar AS

Roku telah mengukuhkan dirinya sebagai salah satu pemain utama di pasar layanan streaming, berkat perangkat keras inovatif seperti Roku Stick dan Smart TV yang memudahkan pengguna mengakses beragam platform hiburan. Dengan lebih dari 71 juta akun aktif secara global, Roku berhasil menguasai pangsa pasar televisi pintar terbesar di Amerika Serikat.

Model bisnis perusahaan ini sangat menarik, mengandalkan perangkat keras yang terjangkau, pendapatan dari iklan digital, serta pengelolaan langganan. Kombinasi ini menawarkan prospek pertumbuhan yang solid di tengah ekspansi industri streaming. Meskipun Roku masih menghadapi tantangan dalam efisiensi biaya, investor melihat peluang jangka panjang yang besar jika perusahaan mampu mencapai profitabilitas yang berkelanjutan.

2. The Walt Disney Company (DIS)

  • Harga saham: 104,49 dolar AS
  • Kapitalisasi pasar: 190,74 miliar dolar AS
  • Tertinggi 52 minggu: 123,74 dolar AS
  • Terendah 52 minggu: 83,91 dolar AS

Sejak diluncurkan pada tahun 2019, Disney+ telah meraih kesuksesan besar dengan puluhan juta pelanggan di seluruh dunia, menjadikannya layanan streaming terbesar kedua setelah Netflix. Selain Disney+, perusahaan raksasa hiburan ini juga memiliki Hulu dan ESPN+ di Amerika Serikat, memperluas jangkauan pasarnya.

Kekuatan merek global yang tak tertandingi serta portofolio konten yang sangat luas dan ikonik, membuat The Walt Disney Company terus menarik minat investor yang ingin meraih keuntungan dari tren dominasi hiburan digital. Reputasi yang sudah terbangun kokoh di berbagai pasar internasional, ditambah dengan kemampuan luar biasa untuk menghadirkan tayangan orisinal yang sukses mendominasi percakapan publik, semakin memperkuat posisi strategis perusahaan ini di industri global.

3. Netflix (NFLX)

  • Harga saham: 869,05 dolar AS
  • Kapitalisasi pasar: 381,18 miliar dolar AS
  • Tertinggi 52 minggu: 1.064,50 dolar AS
  • Terendah 542,01 dolar AS

Sebagai pelopor revolusi TV streaming, Netflix berhasil mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar dengan ratusan juta pelanggan global. Meskipun pertumbuhan di pasar AS menunjukkan sedikit pelambatan, ekspansi internasional perusahaan terus digencarkan, didukung oleh investasi besar dalam produksi konten lokal yang relevan di berbagai negara.

Strategi konten global yang agresif ini menuntut biaya operasional yang signifikan, yang sempat membuat arus kas perusahaan menjadi negatif. Untuk mengatasi tantangan finansial dan menjaga momentum pertumbuhan pendapatan, Netflix telah meluncurkan paket langganan beriklan dengan harga lebih kompetitif serta menerapkan kebijakan pembatasan praktik berbagi kata sandi, langkah-langkah yang diharapkan dapat mengamankan pertumbuhan pendapatan di masa depan.

4. Apple (AAPL)

  • Harga saham: 229,17 dolar AS
  • Kapitalisasi pasar: 3,59 triliun dolar AS
  • Tertinggi 52 minggu: 259,82 dolar AS
  • Terendah 52 minggu: 163,31 dolar AS

Raksasa teknologi Apple semakin memperkuat posisinya di bisnis hiburan dengan ekspansi strategis ke segmen streaming olahraga, yang dinilai memiliki potensi pertumbuhan paling menjanjikan. Perusahaan ini telah berhasil menggandeng liga-liga besar seperti Major League Baseball (MLB), National Basketball Association (NBA), dan Major League Soccer (MLS) untuk menyiarkan pertandingan eksklusif kepada basis pelanggannya.

Dengan cadangan kas yang sangat besar dan pertumbuhan berkelanjutan dari bisnis layanannya, termasuk Apple TV+, perusahaan ini dinilai memiliki daya tahan finansial yang luar biasa sekaligus peluang ekspansi yang masif dalam industri streaming global yang terus berkembang. Inisiatif ini menegaskan komitmen Apple untuk menjadi pemain kunci di pasar hiburan digital.

Dengan perkembangan pesat industri hiburan digital dan semakin kuatnya dominasi layanan streaming, memilih emiten yang tepat dapat menjadi langkah strategis yang sangat krusial untuk meraih potensi keuntungan jangka panjang yang signifikan. Bagi investor yang jeli dalam membaca tren pasar, inilah momentum emas untuk secara proaktif mengambil bagian dalam transformasi besar yang sedang terjadi di dunia hiburan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *