Sibalec Borong Saham KBLM Harga Premium: Strategi Ekspansi Bisnis Kabel?

Shoesmart.co.id, JAKARTA – PT Sibalec, distributor terkemuka produsen kabel Supreme Cable (Sucaco), baru-baru ini mengumumkan langkah strategisnya dengan memborong saham PT Kabelindo Murni Tbk. (KBLM) pada harga yang signifikan lebih tinggi dari nilai pasar, alias harga premium.

Dalam keterangan resminya, Direktur Utama Sibalec, Soepono, menjelaskan bahwa perusahaannya telah mengakuisisi sebanyak 69,88 juta lembar saham KBLM. Transaksi pembelian ini dilakukan pada 14 Agustus 2025 dengan harga Rp386,36 per lembar. Dengan demikian, total nilai investasi tambahan yang digelontorkan oleh Sibalec untuk akuisisi ini mencapai Rp26,99 miliar.

Keputusan Sibalec untuk membayar Rp386,36 per lembar saham ini dianggap sebagai pembelian dengan harga premium. Pasalnya, pada tanggal penutupan perdagangan yang sama, 14 Agustus 2025, harga saham KBLM di pasar hanya berada di level Rp328 per lembar. Ini menunjukkan keseriusan dan nilai strategis yang dilihat Sibalec pada investasi tersebut.

Soepono menegaskan bahwa tujuan utama dari transaksi investasi ini adalah untuk mendapatkan status kepemilikan langsung. Pernyataan ini disampaikan dalam keterangan resmi pada Selasa, 19 Agustus 2025.

Dengan tambahan akuisisi ini, total kepemilikan Sibalec di Kabelindo Murni kini mencapai 451,01 juta lembar saham, atau setara dengan 40% dari total saham beredar. Angka ini melonjak signifikan dari posisi kepemilikan Sibalec sebelumnya yang hanya 34%, sekaligus menempatkan perseroan sebagai pemegang saham terbesar KBLM saat ini.

Sebagai perbandingan, berdasarkan data registrasi terakhir per akhir Juli 2025, komposisi pemegang saham KBLM lainnya meliputi Mesindo Agung Nusantara (34,75%), Erdhika Elit Sekuritas (6,58%), dan Ditjen Kekayaan Negara Kemenkeu (6,23%).

Meskipun mencatat penjualan yang stabil, laporan keuangan Kabelindo Murni per Juni 2025 menunjukkan tantangan tersendiri. Perseroan membukukan penjualan sebesar Rp875,87 miliar, relatif tidak berubah signifikan dari Rp874,46 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, beban usaha KBLM mengalami kenaikan menjadi Rp21,49 miliar dari Rp15,78 miliar, seiring dengan kerugian kurs dan pergeseran penghasilan lain dari untung menjadi rugi. Akibatnya, laba neto tahun berjalan KBLM terkoreksi menjadi Rp27,85 miliar, turun dari Rp30,11 miliar. Di sisi lain, total aset KBLM juga mengalami penyusutan menjadi Rp1,75 triliun, dibandingkan Rp1,89 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Ringkasan

PT Sibalec, distributor Supreme Cable (Sucaco), mengakuisisi 69,88 juta lembar saham PT Kabelindo Murni Tbk. (KBLM) pada harga premium, yaitu Rp386,36 per lembar. Total investasi yang dikeluarkan mencapai Rp26,99 miliar, yang bertujuan untuk mendapatkan kepemilikan langsung.

Dengan akuisisi ini, kepemilikan Sibalec di KBLM meningkat menjadi 40%, menjadikannya pemegang saham terbesar. Meskipun penjualan KBLM stabil, laba neto tahun berjalan terkoreksi menjadi Rp27,85 miliar karena kenaikan beban usaha, sementara total aset juga mengalami penyusutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *