Setelah Sentuh Rekor Baru, IHSG Diproyeksi Menguat Kembali

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi akan kembali menguat pada perdagangan Rabu (3/12). IHSG menguat pada 0,80 persen ke 8.617 pada penutupan perdagangan Selasa (2/12).

Analis MNC Sekuritas memproyeksikan penguatan IHSG pada 0,80 persen ke 8,617 masih didominasi oleh volume pembelian.

“Kami perkirakan, IHSG masih berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [iii], dapat dicermati area penguatan berikutnya pada area 8.660. Namun, cermati pula area koreksi dalam jangka pendek pada rentang 8.540-8.569,” tulis analis MNC Sekuritas dalam risetnya, Rabu (3/12).

Analis MNC Sekuritas kemudian merekomendasikan saham ADRO, IMPC, PANI, dan WIFI untuk diperhatikan sepanjang perdagangan Rabu (3/12).

IHSG ditutup menguat di level 8617.043 (+0.798 persen) pada perdagangan Selasa (2/12), menandai level all-time high (ATH) atau rekor baru. Analis Phintraco Sekuritas memandang secara teknikal, terdapat pembentukan histogram positif pada MACD diiringi dengan potensi Golden Cross pada Stochastic RSI di pivot area.

“Sehingga kami memperkirakan IHSG berpeluang uji level 8650 pada perdagangan Rabu,” tulis analis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Rabu (3/12).

Menjelang tengah pekan, perhatian pelaku pasar tertuju pada sederet rilis data Services PMI dari berbagai negara yang akan keluar pada hari ini, Rabu (3/12).

Dari Amerika Serikat (AS), pasar menunggu publikasi ISM Services PMI November 2025 yang diproyeksikan melemah tipis ke 52,1 dari 52,4 pada Oktober. Meski turun, angka tersebut masih berada di zona ekspansif sehingga menunjukkan aktivitas sektor jasa AS tetap stabil.

Dari Eropa, investor memantau rilis Services PMI Final November 2025 di Jerman, kawasan Euro, dan Inggris. Konsensus memperkirakan indeks masih bertahan di level ekspansif, meski beberapa negara diproyeksi mencatat penurunan dibandingkan realisasi sebelumnya.

Di kawasan regional, Jepang dijadwalkan merilis S&P Global Services PMI Final November pada hari yang sama. Indeks diperkirakan berada di 53,1, menandakan kinerja sektor jasa Negeri Sakura tetap solid.

Sementara itu, China diproyeksikan mencatat pelemahan. RatingDog Services PMI November 2025 diperkirakan turun ke 52 dari 52,6 pada Oktober, mencerminkan ekspansi yang melambat di sektor jasa.

“Menandakan bahwa aktivitas sektor jasa di China sedang melemah namun masih berada pada zona ekspansif,” tulis riset tersebut.

Rekomendasi saham untuk Rabu (3/12) meliputi EMTK, SCMA, TOWR, AADI, dan ADMR.

****

Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *