Shoesmart.co.id Pintar Teknologi, Cerdas Edukasi

Bluebird (BIRD) mencatat laba bersih naik 27,54% yoy di semester I/2025. Saham BIRD direkomendasikan beli dengan target harga Rp2.363.

Kerja sama ini akan memfasilitasi transaksi Indonesia ke berbagai negara untuk dagang barang, jasa, dan investasi tanpa pakai Dolar AS. #bisnisupdate #update #bisnis #text

Konglomerat TP Rachmat terpantau mengurangi kepemilikannya atas saham PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG) sebanyak 1,36 juta lembar.

Shoesmart.co.id JAKARTA. PT Diastika Biotekindo Tbk (CHEK) mengungkap strategi membalik kerugian menjadi laba bersih di paruh pertama tahun 2025. Mengutip laporan keuangan di semester I 2025, CHEK membukukan laba bersih Rp 5,25 miliar setelah merugi Rp 1,46 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan emiten yang baru melantai di bursa ini juga meningkat 26,69% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 78,31 miliar dari Rp 61,81 miliar di semester I...

Sabana Prawirawidjaja meningkatkan kepemilikan saham ULTJ menjadi 53,11% dengan membeli 5,37 juta saham di tengah penurunan kinerja keuangan perusahaan.

Shoesmart.co.id JAKARTA. Nilai tukar rupiah di pasar spot mampu mempertahankan penguatan hingga perdagangan hari ini. Selasa (5/8/2025) rupiah di pasar spot ditutup di level Rp 16.390 per dolar Amerika Serikat (AS). Ini membuat rupiah menguat 0,07% dibanding penutupan hari sebelumnya yang berada di Rp 16.401 per dolar AS. Hingga pukul 15.00 WIB, pergerakan mata uang di Asia bervariasi dengan kecenderungan melemah. Di mana, peso Filipina menjadi...

Shoesmart.co.id JAKARTA. Meski tertekan sepanjang tahun, reksadana saham mulai menunjukkan pemulihan pada Juli 2025. Mengutip data Infovesta, per 30 Juli 2025, imbal hasil reksadana saham tercatat hanya sebesar 0,56% sepanjang tahun berjalan. Namun, selama bulan Juli 2025, kinerja reksadana saham memimpin dengan return sebesar 3,9% month-to-date. Vice President Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, kinerja reksadana saham masih volatil....

Grup Djarum lewat PT Dwimuria Investama memborong 6,2 juta saham PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA), tingkatkan kepemilikan jadi 10,04%.

Tahun 2025 menjadi salah satu periode paling tidak stabil bagi pasar saham dalam beberapa tahun terakhir. Pada April lalu, indeks Nasdaq dan S&P 500 anjlok sekitar 20 persen dari puncaknya di bulan Februari. Sentimen negatif ini dipicu oleh kekhawatiran investor terhadap kebijakan tarif impor dari pemerintahan Trump. Meski pasar pulih di bulan-bula...

Harga yang tercatat naik juga berlaku untuk pembelian kembali atau buyback sebesar Rp 13.000 menjadi Rp 1.805.000 per gram.