Shoesmart.co.id – JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (Persero), atau yang akrab disapa KAI, kembali menegaskan posisinya sebagai entitas bisnis yang sangat kuat dengan berhasil meraih peringkat idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Pencapaian prestisius ini disertai dengan prospek yang stabil, menunjukkan kepercayaan tinggi terhadap fundamental dan prospek kinerja perusahaan plat merah tersebut di masa depan.
Penegasan peringkat idAAA ini berlaku tidak hanya untuk PT Kereta Api Indonesia (Persero) secara keseluruhan, tetapi juga untuk obligasi dan sukuk yang beredar. Menurut keterangan resmi yang dirilis Pefindo pada Kamis (7/8) oleh Analis William Siregar dan Resnanda Dahono, penetapan peringkat ini mencerminkan optimisme terhadap kemampuan KAI dalam memenuhi kewajiban finansialnya.
Peringkat superior ini didasarkan pada beberapa faktor krusial yang menopang stabilitas KAI. Pefindo menyoroti tingkat dukungan pemerintah yang sangat kuat, sebuah aset strategis bagi KAI sebagai badan usaha milik negara. Selain itu, posisi bisnis KAI yang superior di industri transportasi kereta api Indonesia, serta pendapatan angkutan barang yang menunjukkan pertumbuhan konsisten dan stabilitas, menjadi pilar utama di balik penilaian positif ini.
Meski demikian, Pefindo juga mencatat adanya beberapa pembatasan yang perlu diperhatikan dalam proyeksi peringkat ini. Peringkat idAAA ini sedikit dibatasi oleh indikator leverage dan proteksi arus kas yang masih moderat. Hal ini terutama terjadi di tengah komitmen belanja modal yang besar yang harus dikeluarkan KAI untuk pengembangan infrastruktur dan layanan, sebuah investasi signifikan yang memang membutuhkan pengorbanan arus kas.
Pefindo menegaskan bahwa peringkat KAI dapat diturunkan jika terjadi perubahan signifikan dalam kebijakan keuangan perusahaan. Skenario penurunan peringkat akan terjadi apabila KAI mengadopsi kebijakan finansial yang jauh lebih agresif, seperti ditandai dengan akumulasi utang yang substansial, tanpa diimbangi oleh prospek peningkatan pendapatan yang kuat dan berkelanjutan.
Faktor lain yang berpotensi memicu penurunan peringkat adalah apabila Pefindo melihat adanya pelemahan pada tingkat dukungan dari pemerintah. Kondisi ini bisa terjadi jika peran strategis KAI di mata pemerintah dinilai menurun, yang pada akhirnya dapat memengaruhi kemampuan perusahaan untuk mempertahankan operasional dan rencana ekspansinya secara optimal.
Sebagai penutup, kinerja finansial KAI menunjukkan soliditas yang mendukung peringkatnya. Sepanjang tahun 2024 lalu, KAI berhasil membukukan pendapatan yang impresif sebesar Rp 35,93 triliun, diiringi dengan perolehan laba bersih yang mencapai Rp 2,21 triliun. Angka-angka ini menegaskan kapabilitas operasional dan profitabilitas perusahaan dalam kondisi pasar saat ini.
Ringkasan
PT Kereta Api Indonesia (KAI) meraih peringkat idAAA dari Pefindo dengan prospek stabil, mencerminkan kepercayaan terhadap fundamental perusahaan. Peringkat ini didasarkan pada dukungan pemerintah yang kuat, posisi bisnis KAI yang superior dalam industri kereta api, dan pendapatan angkutan barang yang stabil.
Peringkat idAAA dibatasi oleh leverage dan proteksi arus kas yang moderat akibat belanja modal besar. Peringkat KAI dapat diturunkan jika kebijakan keuangan perusahaan menjadi lebih agresif atau jika dukungan pemerintah melemah. Pada tahun 2024, KAI membukukan pendapatan Rp 35,93 triliun dan laba bersih Rp 2,21 triliun.