
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi terkoreksi pada Senin (27/10). Sebelumnya, IHSG berakhir di zona merah, dengan ditutup turun 0,03 persen ke 8.271,72 pada penutupan perdagangan Jumat (24/10).
Analis Phintraco Sekuritas menyatakan penutupan perdagangan Jumat (24/7) juga disertai dengan penguatan dan sempat mencapai level intraday tertinggi baru di level 8.351,059.
Analis membeberkan, ekspektasi pasar terhadap kemungkinan penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve pada awal pekan ini bisa menjadi salah satu faktor pendorong sentimen positif. Secara teknikal, IHSG disebut membentuk pola candlestick shooting star, yang mengindikasikan potensi koreksi. Sementara itu, Stochastic RSI berpotensi membentuk Death Cross di pivot area.
“Sehingga kami memperkirakan IHSG berpotensi uji level 8.250 hingga 8.200 pada awal pekan,” tulis analis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, dikutip Senin (27/10).
Pada awal pekan ini, para pelaku pasar disebut akan memantau musim laporan keuangan kuartal III-2025 serta prospek perbaikan ekonomi domestik pada kuartal IV-2025. Selain itu, perhatian pasar diperkirakan akan berfokus pada pertemuan The Fed yang dijadwalkan berlangsung pada 29 Oktober, dengan konsensus memperkirakan adanya penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 4 persen.
“Selain itu, pasar akan mencermati pertemuan antara Presiden Trump dan Presiden Xi di Korea Selatan yang dijadwalkan pada Kamis (30/10),” lanjut Phintraco Sekuritas.
Phintraco Sekuritas pun merekomendasikan saham-saham seperti RAJA, JSMR, PNLF, INTP, AUTO, dan ESSA untuk diperhatikan sepanjang Senin (27/10).
Di sisi lain, analis MNC Sekuritas melihat pelemahan pada Jumat (24/10) disertai dengan munculnya tekanan jual, meski IHSG sudah mencapai area penguatan. “Kami perkirakan, posisi IHSG akan membentuk bagian dari wave (ii), sehingga akan terkoreksi dan menguji rentang 8.044-8.233 (pada Senin [27/10]),” tulis MNC Sekuritas dalam risetnya.
Adapun analis MNC Sekuritas merekomendasikan saham BBTN, BSDE, ESSA, dan MEDC untuk diperhatikan sepanjang Senin (27/10).
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan Keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual produk investasi tertentu.