Harga Emas Antam Makin Mahal, Tembus Rp 2.115.000 Per Gram, Investor Bisa Cuan Segini Kalau Jual Koleksiannya

Harga emas Antam kembali memecahkan rekor tertinggi, mencapai Rp 2.115.000 per gram pada perdagangan Rabu (17/9). Kenaikan sebesar Rp 10.000 ini menjadikan harga tersebut sebagai yang termahal sepanjang sejarah, melampaui rekor sebelumnya di angka Rp 2.105.000 per gram.

Tak hanya harga jual, nilai buyback emas Antam juga turut melambung. Hari ini, harga penjualan kembali tercatat Rp 1.962.000 per gram, melonjak Rp 11.000 dari awal pekan yang berada di level Rp 1.952.000 per gram. Ini berarti, bagi masyarakat yang ingin menjual koleksi emasnya, akan mendapatkan harga yang lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.

Kenaikan signifikan ini tentu menjadi kabar gembira bagi para investor emas batangan. Terutama bagi mereka yang melakukan pembelian sejak November tahun 2022, keuntungan yang diperoleh sangat menggiurkan atau biasa disebut “cuan”. Sebagai perbandingan, pada 26 November 2022, harga emas Antam masih bertengger di level Rp 936.000 per gram.

Ambil contoh, jika seseorang membeli 5 gram emas pada waktu itu dengan modal Rp 4.680.000, maka saat ini nilai jualnya mencapai Rp 9.810.000 (belum termasuk pajak). Dengan demikian, keuntungan bersih yang bisa dikantongi dari penjualan 5 gram emas Antam yang dibeli pada tahun 2022 tersebut mencapai Rp 5.130.000, sebuah indikasi kuat profitabilitas investasi emas.

Fenomena ini bukan hanya terjadi di pasar domestik. Mengutip Reuters, reli harga emas dunia juga melambung ke rekor tertinggi secara berturut-turut, menunjukkan sinyal kuat bahwa tren kenaikan akan terus berlanjut hingga akhir tahun. Para pedagang dan pakar industri bahkan memprediksi adanya koreksi sehat sebelum menembus angka USD 4.000 per ons pada tahun 2026, yang akan menjadi tonggak sejarah baru.

Berbagai faktor kuat menjadi pendorong utama lonjakan harga logam mulia ini. Ekspektasi pelonggaran moneter oleh Federal Reserve AS (The Fed), ketegangan geopolitik yang masih berlangsung, kekhawatiran terkait independensi Federal Reserve, serta pembelian masif oleh bank-bank sentral global, telah mendorong investor untuk berbondong-bondong mengalihkan aset mereka ke emas sebagai pelindung nilai.

Pada Selasa (16/9) atau Rabu (17/9) waktu Indonesia, harga emas spot global diperdagangkan sekitar USD 3.680 per ons, setelah sebelumnya sempat mencapai rekor USD 3.689,27 di sesi awal. Angka ini mencerminkan kenaikan sekitar 40% sepanjang tahun ini, menyusul lonjakan 27% yang telah terjadi pada tahun 2024.

Hampir semua pihak sepakat bahwa kenaikan harga emas diperkirakan akan berlanjut hingga 2026. Proyeksi ini didukung oleh ekspektasi penurunan suku bunga AS, permintaan investasi yang kuat yang terus mengalir ke pasar, dan berbagai risiko geopolitik yang belum mereda. Bank sentral AS sendiri secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga pada akhir pertemuan kebijakan moneter mereka pada 17 September. Sejalan dengan itu, emas, yang secara tradisional dikenal sebagai aset lindung nilai favorit terhadap risiko geopolitik dan ekonomi, juga sangat diuntungkan dalam lingkungan suku bunga rendah.

Berikut adalah rincian harga emas Antam hari ini dari 1 Gram hingga 1.000 Gram, pada Rabu (17/9):

  • Harga emas batangan 1 gram: Rp2.115.000
  • Harga emas batangan 2 gram: Rp4.170.000
  • Harga emas batangan 3 gram: Rp6.230.000
  • Harga emas batangan 5 gram: Rp10.350.000
  • Harga emas batangan 10 gram: Rp20.645.000
  • Harga emas batangan 25 gram: Rp51.487.000
  • Harga emas batangan 50 gram: Rp102.895.000
  • Harga emas batangan 100 gram: Rp205.712.000
  • Harga emas batangan 250 gram: Rp514.015.000
  • Harga emas batangan 500 gram: Rp1.027.820.000
  • Harga emas batangan 1.000 gram (1 kg): Rp2.055.600.000

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *