Shoesmart.co.id, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menunjukkan peran aktifnya dalam menjaga stabilitas pasar modal dengan mengumumkan sejumlah keputusan penting terkait status perdagangan saham emiten. Pada Selasa, 16 September 2025, BEI secara resmi membuka kembali perdagangan untuk beberapa saham yang sebelumnya disuspensi, sementara di sisi lain, turut menghentikan sementara aktivitas jual beli dua emiten lainnya.
Tiga saham yang kini dapat kembali diperdagangkan di pasar hari ini setelah sempat dihentikan adalah PT Shield On Service Tbk. (SOSS) yang bergerak di sektor alih daya, kemudian PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ), entitas rumah sakit yang bernaung di bawah konglomerasi pengusaha terkemuka Dato Tahir. Selain itu, emiten furnitur PT Oscar Mitra Sukses Sejahtera Tbk. (OLIV) juga mendapatkan lampu hijau untuk kembali bertransaksi.
Namun, dalam langkah pengaturan pasar yang berkesinambungan, BEI juga memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham untuk dua perusahaan. Emiten yang dimaksud adalah PT Danasupra Erapacific Tbk. (DEFI) dan PT Guna Timur Raya Tbk. (TRUK), menunjukkan adanya sorotan khusus terhadap aktivitas perdagangan kedua saham ini.
Secara lebih spesifik, penghentian perdagangan saham PT Danasupra Erapacific Tbk (DEFI) berlaku di Pasar Reguler dan Pasar Tunai. Dalam ketetapannya tertanggal 15 September 2025, Yulianto Aji Sadono dan Pande Made Kusuma Ari A dari Bursa Efek Indonesia menjelaskan bahwa tindakan ini diambil “untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham PT Danasupra Erapacific Tbk (DEFI).”
Melalui kebijakan suspensi maupun pembukaan kembali perdagangan ini, bursa secara konsisten menekankan komitmennya untuk memastikan terciptanya perdagangan efek yang teratur, wajar, dan efisien. Untuk itu, BEI meminta para pihak yang berkepentingan, khususnya investor, untuk senantiasa memperhatikan dan menganalisis secara cermat setiap keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan sebelum mengambil keputusan investasi di pasar modal.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.